Kamis, 30 Juni 2016

Semarah apapun anda terhadap pasangan, hadapi dengan tenang (hubungan jadi bermasalah karena virus komunikasi)



Seiring hubunganmu berjalan dengan pasangan, kamu menemukan beberapa masalah komunikasi bersamanya. Sepele, namun tidak jarang membuatmu bertengkar. Misalnya, pasangan main kode-kodean, malas mengungkapkan perasaannya padamu, atau sengaja menutup diri darimu.Miskomunikasi bagaikan kutu-kutu di rambut. Kecil, namun bikin gatal dan gerah. Kalau kamu membiarkannya tanpa dibasmi atau diperbaiki, kutu-kutu tersebut akan menggerogoti hubunganmu dan mengubah kamu dan pasangan jadi monster yang merusak hubungan yang sudah kalian jalani susah payah.Komunikasi membutuhkan usaha, respek, dan kemauan positif dari kedua pasangan yang sama-sama mau merawat hubungan. Tanpanya, kamu dan pasangan jadi memuntahkankekesalan dan insecurity ke satu sama lain ketimbang saling mendukung dan melengkapi. Oleh karena itu, kamu wajib mewaspadai 7 virus komunikasi berikut ini.
Kamu dan Pasangan Lebih Sering Basa-Basi Daripada Bicara Dari Hati ke Hati
Kamu masih ingat pastinya, saat PDKT, kamu dan pasangan sering ngobrol tentang apa saja hingga semalaman, entah via chat atau telepon. Bermain-main dengan sticker atau emoji, obrolan terasa hidup dan seru saat kencan pertama. Sekarang, jangankan ngobrol seru, kalian hanya sekadar basa-basi biasa tanpa ada ketertarikan untuk menyelami diri satu sama lain. Obrolan kalian tidak ada maknanya sampai lama kelamaan, kamu jadi bosan dengan pasangan.
Kamu Sering Main Tebak-Tebakan Tentang Perasaan Pasangan Karena Kamu dan Dia Malas Berusaha.
Pernah bingung pasangan sebenarnya marah atau tidak padamu? Pernah kesal kenapa pasangan tidak bisa terang-terangan mengungkapkan perasaannya padamu? Kalau kamu cenderung mempertanyakan hubunganmu, apa yang seharusnya kamu lakukan, dan bagaimana seharusnya kamu bertindak saat menghadapi pasangan, berarti kalian tidak berkomunikasi dengan sehat. Please deh, kalian sudah dewasa. Berhenti main kode-kodean, silent treatment, danpermainan kekanakan lainnya. Kalau kamu mencintai pasangan dan sayang dengan hubunganmu, kamu pasti mau berusaha berkomunikasi dengan sehat.
Kamu Tidak Bisa Mengungkit Suatu Topik di Depan Pasangan Karena Kamu Takut Pasangan Akan Marah Padamu
Sering kali masalah diabaikan oleh pasangan karena tidak mau ribut. Memang sih, mengabaikan masalah dan berusaha melupakannya terasa lebih gampang daripada dibicarakan sampai tuntas. Semua pasangan pasti pernah mengalami ini. Akan tetapi, menumpuk masalah dengan mengabaikan seperti itu ibarat mengoleksi kutu-kutu rambut, lama-lama rasa cinta dan kepedulian dalam hubungan akan rontok perlahan digantikan oleh kebencian yang mengarah ke hubungan yang abusive. Beranikan dirimu untuk membicarakan masalah yang tidak membuatmu nyaman. Lebih baik keluarkan semua uneg-unegmu sampai puas daripada dipendam di dalam hati lalu membusuk di sana.
Kamu Sering Merasa Pasangan Tidak Mendengarkanmu atau Pasangan Mengeluh Kamu Jarang Memperhatikannya
Siapa sih yang tidak sebal saat kita sudah bicara panjang lebar tetapi pasangan ternyata tidak mendengar kita? Kamu bercerita soal masalahmu dengan teman di kantor, tetapi bukannya dapat perhatian dengan memberi pertanyaan seputar ceritamu, pasangan malah cuek bebek saja. Kalau kamu memiliki masalah dalam mendengarkan pasangan, cobalah tanyakan pertanyaan yang spesifik tentang masalah yang diceritakan pasanganmu. Dengan begitu, pasangan tahu kamu menaruh perhatian terhadap ceritanya.
Kamu Berubah Menjadi Pasif-Agresif. Dari Luar Kamu Bilang, “Aku Nggak Apa-Apa, Kok!” Tapi di Dalam, Kamu Kesal Setengah Mati pada Pasangan
Sikap pasif-agresif adalah sikap paling kekanakan dan terbodoh dalam berkomunikasi. Kamu tidak bisa jujur pada diri sendiri. Bukannya ekspresif mengungkapkan kekesalan, kamu malah memutar mata, mendiamkan pasangan, dan bersikap seolah kamu baik-baik saja dengan harapan pasangan mau peka dengan perasaanmu. Bayangkan kamu ada di posisi pasangan yang kebingungan saat bertanya kamu memiliki masalah apa dan jawabanmu hanya “Nggak apa-apa! Pikir aja sendiri!”
Kamu Sering Merasa Kesepian. Menurutmu, Pasangan Tidak Pernah Bisa Memahamimu
Tidak hanya kamu yang merasakan ini. Semua pasangan yang mengalami masalah komunikasi juga mengalaminya! Di sinilah kamu jadi tergoda untuk curhat ke orang lain, karena percuma saja bicara dengan pasangan yang tidak pernah bisa mengerti. Rasa kesepian memang bikin kamu merana, tetapi jangan biarkan rasa kesepian membuatmu benar-benar malas berbicara dengan pasangan. Karena kalau tidak…
Kamu Jadi Cenderung Curhat ke Orang Lain dan Menumpahkan Semua Kekesalanmu pada Mereka daripada ke Pasangan
Tidak ada salahnya curhat ke teman. Dengan catatan, kamu ingin teman menjadi moderator atau penengah untuk kamu dan pasangan agar komunikasi yang tadinya terhambat jadi lebih lancar. Namun, bagaimana jadinya kalau kamu hanya mengeluh pada teman, “Ih, cowok gue ngeselin banget, deh!” atau “Sumpah, cewek gue cuek parah sama gue!” secara terus-menerus, kamu malah membuat temanmu jadi bosan karena mendengarmu mengeluh saja.Lalu, bagaimana jadinya kalau kamu malah menemukan orang ketiga untuk pelampiasan? Orang tersebut akhirnya membuatmu merasa lebih nyaman dan benih-benih perselingkuhan pun mulai tumbuh. Nah, kalau kamu masih sayang dengan hubunganmu dan ingin komunikasi terasa lebih lancar, do yourself and your partner a favor, mulailah bicara secara tatap muka dengan pasangan. Peliharalah komunikasi yang sehat di antara kalian berdua.
Demi kemajuan kita semua segeralah bergabung bersama kami di fans page :broken heart survival guide, untuk mendapatkan materi-materi berkualitas lainnya untuk sebuah infestasi besar dalam hidup anda.
Indahnya berbagi cerita dan cinta terhadap orang lain seperti anda.
Salam revolusi cinta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar