Ketika malam seperti ini hadir pasti banyak sekali pemikiran yang muncul saat kita sedang merasa sendiri. Angin yang perlahan hadir membuai nanar mata yang entah menatap apa, terasa sekali dingin merasuk melalui pori-pori kulit ingin membekukan tulang. Sebuah lagu yang menjadi track list sekarang adalah "Without You" dari Motley crue memberikan saya sedikit ide tentang tulisan ini.
Sedikit teringat beberapa cuplikan kenangan kisah pribadi dimasa lalu dalam benak saya, sebuah hubungan yang kurang sehat, pantaslah jika berakhir. Namun kadang ada juga pertanyaan, kenapa saat kita jatuh cinta selalu saja melupakan tentang rasa sakit hati yang kita pernah rasakan? Diantara pertengkaran terus menerus, serta berbagai macam alasan kecemburuan yang kadang ketika dipikirkan kemudian hari terasa tak masuk akal, atau mungkin sudah terjadi kekerasan fisik dan berkali-kali diselingkuhi. Huft... Siapa yang bisa tahan dengan perlakuan seperti itu dari pasangannya? Kenyataannya, tetap saja ada wanita yang tetap bertahan dalam hubungan bermasalah seperti diatas, meskipun secara batin dan pikiran dia merasa tersiksa. Orang pun bertanya-tanya, kenapa masih mempertahankan hubungan tersebut padahal lebih banyak sedih daripada bahagia? Setelah melakukan beberapa penelitian dari beberapa status teman (yang ditandai secara khusus) di facebook memaparkan setidaknya ada beberapa alasan bagi wanita untuk tetap bertahan dalam hubungan yang buruk.
1. Adanya rasa takut
.
Dalam hal ini ada sebuah alasan utama kenapa wanita tetap bertahan dalam hubungan asmara yang buruk, karena dikelilingi rasa takut. Pasti muncul berbagai perkiraan dalam otak Anda saat ini, atau mungkin malah pertanyaan "takut akan apa?". Awalnya, jalinan asmara baik-baik saja di awal tapi begitu Anda mulai tergantung satu sama lain, ada ketakutan kalau semua itu akan berakhir atau menghilang. Jika hubungan selalu dibumbui dengan pertengkaran, adu mulut, curiga dan kecewa, maka layak untuk ditinggalkan meskipun harus mengorbankan perasaan.
Sebuah ketakutan akan kehilangan segala macam kebersamaan yang selama ini terjalin.
2. Terlanjur merasa nyaman bahkan terbiasa.
Mungkin diantara pembaca notes saya pernah tahu atau malah secara langsung berada dalam hubungan yang mungkin bukan terbaik, tapi Anda sendiri berpikir bahwa hal itu terasa lebih baik daripada sendirian alias jomblo? Itu pertanda Anda sudah nyaman dalam hubungan. Level nyaman yang memang sangat personal value ini pun bisa menjadi bumerang bagi Anda, karena rasa takut kehilangan rasa nyaman itulah Anda berusaha sekuat tenaga mempertahankan jalinan asmara meskipun mungkin pasangan suka berselingkuh atau main tangan saat bertengkar. Jika hal itu terjadi, lihatlah sekali lagi apakah Anda lebih sering merasa bahagia atau sedih saat bersama si dia? Buat perbandingannya dalam daftar khusus. Tulis jika terasa perlu. Anda harus objectif dalam memberikan penilaian tersebut. Jika lebih banyak sedihnya, kesampingkan rasa nyaman itu, toh bukannya Anda juga bisa mendapatkannya dari pasangan lain yang lebih baik.
Anda bukan orang yang kepepet atau kesulitan bahkan Anda bukan orang yang tidak mampu untuk mendapatkan yang lebih baik lagi bukan? Maka jangan jadikan diri Anda sebagai seorang pecundang yang sangat menyedihkan dimata kawan-kawan Anda karena yang Anda lakukan hanya menangis dan terus menangis.
3. Perasaan takut gagal lagi
.
Ketika seorang wanita pernah mengalami kegagalan cinta berkali-kali, kepercayaan dirinya secara otomatis juga akan menurun grafiknya. Maka saat menjalin cinta yang baru dan ternyata hubungan itu tidak berjalan mulus, dia akan tetap mempertahankannya demi harga diri. Dan Anda sendiri paham bahwa bagi wanita hal yang satu ini dianggap sangat penting dan istimewa. Tapi ingat... Yang menjalani hubungan dan mengalami Anda sendiri, bukan orang lain. Jika memang merasa hubungan tidak dapat dilanjutkan, lepaskan saja.
So what? Apa cukup adil saat kebahagiaan Anda ditukar dengan sebuah hubungan yang nyata-nyata menyiksa bathin Anda?
4. Malu
akan sebuah status.
Ada juga perasaan malu karena sering gonta-ganti pasangan juga jadi salah satu penyebab wanita bertahan dalam hubungan asmara yang kurang sehat atau buruk. Daripada harus menanggung malu, lebih baik dia mempertahankan hubungan. Hal ini tentu saja tidak patut dilakukan. Cepat berganti pasangan tidak selalu menandakan seorang wanita itu playgirl atau suka mempermainkan pria, tapi bisa karena dia ingin seseorang yang terbaik yang bisa mendampinginya seumur hidup.
Masuk akal bukan? Jadi saat Anda melakukan hal itu berpikir positiflah akan apa yang telah Anda lakukan. Atau saat melihat kawan Anda seperti itu, sekali lagi.. Berpikir positiflah.
5. Sangat cinta mati
pada pasangan.
Nah saya rasa inilah alasan klise yang paling sering wanita ucapkan saat mendapati kasus seperti ini. Salah satu alasan dalam hal memang alasan inilah yang sedikit kurang logis : kadang yang membuat wanita bertahan dari hubungan buruk adalah karena perasaan cinta. Saat seseorang jatuh cinta, dia cenderung tidak memperhatikan keburukan pasangannya. Semua yang dilakukan pasangan yang dilihat buruk oleh orang lain bisa saja baik di mata kita. Meskipun sudah terjadi kekerasan fisik maupun psikis bahkan perselingkuhan, seseorang yang dibutakan cinta akan tetap bertahan dalam jalinan asmara. Ingatlah, tak ada gunanya bertahan demi nama cinta, apalagi jika pasangan sudah tidak mencintai dan kerap menyakiti Anda. Masih ada banyak orang lain di luar sana yang akan mencintai Anda dengan baik dan tulus.
6. Faktor kepentingan keluarga
.
Jika Anda telah lama berhubungan misalnya lebih dari lima tahun, biasanya pasangan sudah dekat dan mengenal baik keluarga Anda begitu pun sebaliknya. Faktor keluarga ini juga bisa menyebabkan seseorang tetap ada dalam hubungan yang bermasalah. Ingin menjaga perasaan, nama baik diri sendiri atau keluarga atau opini negatif keluarga pasangan merupakan alasan yang paling umum. Jangan mengorbankan perasaan hanya karena tidak enak dengan keluarga Anda sendiri maupun keluarga pasangan. Melanjutkan kisah cinta yang bermasalah hanya akan menimbulkan luka yang dalam ke depannya nantinya.
Ketika seseorang menyatakan bahwa mereka memiliki insting yang tidak baik pada pasangan, hal ini merupakan barometer yang baik dalam sebuah hubungan. Jika seseorang memiliki perasaan yang mengganjal berarti mereka akan lebih waspada dan terus mengamati sikap kekasihnya. Ini akan membawa Anda untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Karena itu, sebelum semuanya terlambat dan semakin sulit, perbaiki situasi yang terjadi sekarang apabila masih bisa diperbaiki. Namun jika tidak, apakah selamanya Anda akan mempertaruhkan hidup Anda untuk hubungan yang seperti ini? Apakah selamanya Anda akan mempertaruhkan kebahagiaan Anda untuk bersama pasangan yang selalu menyakiti Anda?
Demi kemajuan kita semua segeralah bergabung bersama kami di Fans Page :Broken Heart Survival Guide, untuk mendapatkan materi-materi berkualitas lainnya untuk sebuah infestasi besar dalam hidup Anda.
Indahnya berbagi cerita dan cinta terhadap orang lain seperti Anda.
Salam revolusi cinta
Sedikit teringat beberapa cuplikan kenangan kisah pribadi dimasa lalu dalam benak saya, sebuah hubungan yang kurang sehat, pantaslah jika berakhir. Namun kadang ada juga pertanyaan, kenapa saat kita jatuh cinta selalu saja melupakan tentang rasa sakit hati yang kita pernah rasakan? Diantara pertengkaran terus menerus, serta berbagai macam alasan kecemburuan yang kadang ketika dipikirkan kemudian hari terasa tak masuk akal, atau mungkin sudah terjadi kekerasan fisik dan berkali-kali diselingkuhi. Huft... Siapa yang bisa tahan dengan perlakuan seperti itu dari pasangannya? Kenyataannya, tetap saja ada wanita yang tetap bertahan dalam hubungan bermasalah seperti diatas, meskipun secara batin dan pikiran dia merasa tersiksa. Orang pun bertanya-tanya, kenapa masih mempertahankan hubungan tersebut padahal lebih banyak sedih daripada bahagia? Setelah melakukan beberapa penelitian dari beberapa status teman (yang ditandai secara khusus) di facebook memaparkan setidaknya ada beberapa alasan bagi wanita untuk tetap bertahan dalam hubungan yang buruk.
1. Adanya rasa takut
.
Dalam hal ini ada sebuah alasan utama kenapa wanita tetap bertahan dalam hubungan asmara yang buruk, karena dikelilingi rasa takut. Pasti muncul berbagai perkiraan dalam otak Anda saat ini, atau mungkin malah pertanyaan "takut akan apa?". Awalnya, jalinan asmara baik-baik saja di awal tapi begitu Anda mulai tergantung satu sama lain, ada ketakutan kalau semua itu akan berakhir atau menghilang. Jika hubungan selalu dibumbui dengan pertengkaran, adu mulut, curiga dan kecewa, maka layak untuk ditinggalkan meskipun harus mengorbankan perasaan.
Sebuah ketakutan akan kehilangan segala macam kebersamaan yang selama ini terjalin.
2. Terlanjur merasa nyaman bahkan terbiasa.
Mungkin diantara pembaca notes saya pernah tahu atau malah secara langsung berada dalam hubungan yang mungkin bukan terbaik, tapi Anda sendiri berpikir bahwa hal itu terasa lebih baik daripada sendirian alias jomblo? Itu pertanda Anda sudah nyaman dalam hubungan. Level nyaman yang memang sangat personal value ini pun bisa menjadi bumerang bagi Anda, karena rasa takut kehilangan rasa nyaman itulah Anda berusaha sekuat tenaga mempertahankan jalinan asmara meskipun mungkin pasangan suka berselingkuh atau main tangan saat bertengkar. Jika hal itu terjadi, lihatlah sekali lagi apakah Anda lebih sering merasa bahagia atau sedih saat bersama si dia? Buat perbandingannya dalam daftar khusus. Tulis jika terasa perlu. Anda harus objectif dalam memberikan penilaian tersebut. Jika lebih banyak sedihnya, kesampingkan rasa nyaman itu, toh bukannya Anda juga bisa mendapatkannya dari pasangan lain yang lebih baik.
Anda bukan orang yang kepepet atau kesulitan bahkan Anda bukan orang yang tidak mampu untuk mendapatkan yang lebih baik lagi bukan? Maka jangan jadikan diri Anda sebagai seorang pecundang yang sangat menyedihkan dimata kawan-kawan Anda karena yang Anda lakukan hanya menangis dan terus menangis.
3. Perasaan takut gagal lagi
.
Ketika seorang wanita pernah mengalami kegagalan cinta berkali-kali, kepercayaan dirinya secara otomatis juga akan menurun grafiknya. Maka saat menjalin cinta yang baru dan ternyata hubungan itu tidak berjalan mulus, dia akan tetap mempertahankannya demi harga diri. Dan Anda sendiri paham bahwa bagi wanita hal yang satu ini dianggap sangat penting dan istimewa. Tapi ingat... Yang menjalani hubungan dan mengalami Anda sendiri, bukan orang lain. Jika memang merasa hubungan tidak dapat dilanjutkan, lepaskan saja.
So what? Apa cukup adil saat kebahagiaan Anda ditukar dengan sebuah hubungan yang nyata-nyata menyiksa bathin Anda?
4. Malu
akan sebuah status.
Ada juga perasaan malu karena sering gonta-ganti pasangan juga jadi salah satu penyebab wanita bertahan dalam hubungan asmara yang kurang sehat atau buruk. Daripada harus menanggung malu, lebih baik dia mempertahankan hubungan. Hal ini tentu saja tidak patut dilakukan. Cepat berganti pasangan tidak selalu menandakan seorang wanita itu playgirl atau suka mempermainkan pria, tapi bisa karena dia ingin seseorang yang terbaik yang bisa mendampinginya seumur hidup.
Masuk akal bukan? Jadi saat Anda melakukan hal itu berpikir positiflah akan apa yang telah Anda lakukan. Atau saat melihat kawan Anda seperti itu, sekali lagi.. Berpikir positiflah.
5. Sangat cinta mati
pada pasangan.
Nah saya rasa inilah alasan klise yang paling sering wanita ucapkan saat mendapati kasus seperti ini. Salah satu alasan dalam hal memang alasan inilah yang sedikit kurang logis : kadang yang membuat wanita bertahan dari hubungan buruk adalah karena perasaan cinta. Saat seseorang jatuh cinta, dia cenderung tidak memperhatikan keburukan pasangannya. Semua yang dilakukan pasangan yang dilihat buruk oleh orang lain bisa saja baik di mata kita. Meskipun sudah terjadi kekerasan fisik maupun psikis bahkan perselingkuhan, seseorang yang dibutakan cinta akan tetap bertahan dalam jalinan asmara. Ingatlah, tak ada gunanya bertahan demi nama cinta, apalagi jika pasangan sudah tidak mencintai dan kerap menyakiti Anda. Masih ada banyak orang lain di luar sana yang akan mencintai Anda dengan baik dan tulus.
6. Faktor kepentingan keluarga
.
Jika Anda telah lama berhubungan misalnya lebih dari lima tahun, biasanya pasangan sudah dekat dan mengenal baik keluarga Anda begitu pun sebaliknya. Faktor keluarga ini juga bisa menyebabkan seseorang tetap ada dalam hubungan yang bermasalah. Ingin menjaga perasaan, nama baik diri sendiri atau keluarga atau opini negatif keluarga pasangan merupakan alasan yang paling umum. Jangan mengorbankan perasaan hanya karena tidak enak dengan keluarga Anda sendiri maupun keluarga pasangan. Melanjutkan kisah cinta yang bermasalah hanya akan menimbulkan luka yang dalam ke depannya nantinya.
Ketika seseorang menyatakan bahwa mereka memiliki insting yang tidak baik pada pasangan, hal ini merupakan barometer yang baik dalam sebuah hubungan. Jika seseorang memiliki perasaan yang mengganjal berarti mereka akan lebih waspada dan terus mengamati sikap kekasihnya. Ini akan membawa Anda untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Karena itu, sebelum semuanya terlambat dan semakin sulit, perbaiki situasi yang terjadi sekarang apabila masih bisa diperbaiki. Namun jika tidak, apakah selamanya Anda akan mempertaruhkan hidup Anda untuk hubungan yang seperti ini? Apakah selamanya Anda akan mempertaruhkan kebahagiaan Anda untuk bersama pasangan yang selalu menyakiti Anda?
Demi kemajuan kita semua segeralah bergabung bersama kami di Fans Page :Broken Heart Survival Guide, untuk mendapatkan materi-materi berkualitas lainnya untuk sebuah infestasi besar dalam hidup Anda.
Indahnya berbagi cerita dan cinta terhadap orang lain seperti Anda.
Salam revolusi cinta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar