Akhirnya setelah puas berliburan, akhirnya saya bisa kembali menulis di account facebook saya ini. Tidak menyangka, waktu terasa cepat sekali berlalu, tahu-tahu sudah hampir tahun 2012 ini akan segera berlalu. Semoga segala yang terjadi di tahun ini menjadi momen tersendiri yang menyenangkan buat pembaca.
Omong-omong bikin momen yang menyenangkan. Pernah kemarin saya sempat menulis status tentang ini dan sebenarnya pernah terpikir tidak bahwa sebuah ingatan yang menyenangkan selalu menjadi kesan yang indah jika di nikmati oleh orang-orang terdekat Anda. Sebuah kejadian yang paling membahagiakan jika hanya dinikmati sendiri, ujung-ujungnya bukan suatu yang istimewa. Akibatnya walaupun menjengkelkan manusia perlu orang lain untuk membangun sebuah keistimewaan dan akhirnya peradaban menyatakan cinta untuk kebutuhan ini.
Celakanya, peradaban seolah menentang relasi "mutual understanding" (sama-sama untung ) sehingga lust atau passion menyusup dalam koridor cinta.
Dan bisa kita perkirakan akibat langsungnya. Yup benar.. Akibatnya adalah chaos... persis saat ini. Coba, kalo nggak chaos, Anda ngapain baca notes-notes tentang cinta di account saya ini. Sederhana saja sebenarnya, hal ini terjadi karena Anda bingung dengan konsep cinta itu sendiri. Kalau dari bahasa latin, love (cinta) ada beberapa unsur. Yakni Eros, Filia dan Agape.
Sekarang akan kita kembali bahas satu per satu : Eros merupakan cinta yang perlu alasan. Jika Anda mencintai pasangan Anda karena dia pinter, masakannya enak, bisa menjadi pendengar yang baik. Bisa cari duit sendiri dll. Maka Anda dalam tahap eros. Mencintai pasangan karena alasan. Sama saja kalau alasanya begini : liar diranjang, ciumannya dhasyat dibandingkan dengan satu kata : Agresif. Sama aja kan, Cuma kesannya lebih sopan saja. Nah karena ada alasan tertentu maka ketika alasan tersebut hilang. Masih cintakah Anda? Atau ada orang yang lebih pntar, lebih enak masakannya, dsb.
Namun sebelum kita lanjutkan, saya ingin bertanya pada para pembaca : Masih cintakah Anda dengan pasangan Anda sekarang?
Simapan jawaban tersebut dalam hati.
Kemudian unsur Filia, Filia merupakan cinta yang seseorang bisa mencintai karena adanya suatu hubungan. Anda bisa mencintai dia karena dia pacar Anda. Anda bisa mencintai seseorang karena dia istri Anda. Dalam cinta ini, selama hubungannya belum putus, maka Anda masih bisa mencintai. Hubungan seperti ini keliatannya mulia, tapi sebetulnya membosankan. Bayangkan Anda tidak punya alasan apa-apa dalam relasi ini kecuali karena sebuah komitmen.. Wueedeeh..
Terakhir adalah Agappe yakni mencintai dengan tulus bahkan kepada yang tidak layak dicintai. Aggape ini salah satu contohnya adalah cinta ibu kepada anaknya. (tentu saja ibu yang bener, nggak kaya ibu-ibu sinetron) mau anaknya sebajingan apapun ibu (yang bener tentunya) akan selalu menyayangi anaknya. Menurut orang Latin, ibu yang seperti ini memiliki kualitas Tuhan, yakni mencintai sesuatu yang tidak layak dicintai. Mungkin surga ada di telapak kaki ibu muncul gara-gara ide itu.. Well.. who knows..
:p
Sekarang pertanyaannya bagaimana kita bebas dari derita cinta yang selalu medera dan menyiksa batin Anda? Menurut saya pribadi tentu saja Anda mesti jujur dengan pemaknaan cinta yang Anda miliki. Kalau Anda masih dalam tahapan Eros, nggak usah lah berlagak Anda sudah dalam tahap Aggape. Oh aku mencintaimu selamanya tulus tanpa mengharapkan imbalan. WTF..
Ini saya dapatkan dari status-status kebanyakan orang Indonesia yang sering saya temui saat wall walking. Sebenarnya mereka sangat sulit mengakui bahwa dirinya masih mencintai karena unsur Erosnya yang luar biasa dahsyat.
Jadi, kalau Anda mau selamat dari derita cinta, Solusi masalah cinta yang saya tawarkan kali ini adalah : Coba mulai buat pemakanaan baru mengenai cinta. Jangan munafik, jangan berlagak suci dan jujur dengan apa yang sebetulnya Anda butuhkan.
Demi kemajuan kita semua segeralah bergabung bersama kami di Fans Page :Broken Heart Survival Guide, untuk mendapatkan materi-materi berkualitas lainnya untuk sebuah infestasi besar dalam hidup Anda.
Indahnya berbagi cerita dan cinta terhadap orang lain seperti Anda.
Salam revolusi cinta
#silahkan share jika Anda suka
Omong-omong bikin momen yang menyenangkan. Pernah kemarin saya sempat menulis status tentang ini dan sebenarnya pernah terpikir tidak bahwa sebuah ingatan yang menyenangkan selalu menjadi kesan yang indah jika di nikmati oleh orang-orang terdekat Anda. Sebuah kejadian yang paling membahagiakan jika hanya dinikmati sendiri, ujung-ujungnya bukan suatu yang istimewa. Akibatnya walaupun menjengkelkan manusia perlu orang lain untuk membangun sebuah keistimewaan dan akhirnya peradaban menyatakan cinta untuk kebutuhan ini.
Celakanya, peradaban seolah menentang relasi "mutual understanding" (sama-sama untung ) sehingga lust atau passion menyusup dalam koridor cinta.
Dan bisa kita perkirakan akibat langsungnya. Yup benar.. Akibatnya adalah chaos... persis saat ini. Coba, kalo nggak chaos, Anda ngapain baca notes-notes tentang cinta di account saya ini. Sederhana saja sebenarnya, hal ini terjadi karena Anda bingung dengan konsep cinta itu sendiri. Kalau dari bahasa latin, love (cinta) ada beberapa unsur. Yakni Eros, Filia dan Agape.
Sekarang akan kita kembali bahas satu per satu : Eros merupakan cinta yang perlu alasan. Jika Anda mencintai pasangan Anda karena dia pinter, masakannya enak, bisa menjadi pendengar yang baik. Bisa cari duit sendiri dll. Maka Anda dalam tahap eros. Mencintai pasangan karena alasan. Sama saja kalau alasanya begini : liar diranjang, ciumannya dhasyat dibandingkan dengan satu kata : Agresif. Sama aja kan, Cuma kesannya lebih sopan saja. Nah karena ada alasan tertentu maka ketika alasan tersebut hilang. Masih cintakah Anda? Atau ada orang yang lebih pntar, lebih enak masakannya, dsb.
Namun sebelum kita lanjutkan, saya ingin bertanya pada para pembaca : Masih cintakah Anda dengan pasangan Anda sekarang?
Simapan jawaban tersebut dalam hati.
Kemudian unsur Filia, Filia merupakan cinta yang seseorang bisa mencintai karena adanya suatu hubungan. Anda bisa mencintai dia karena dia pacar Anda. Anda bisa mencintai seseorang karena dia istri Anda. Dalam cinta ini, selama hubungannya belum putus, maka Anda masih bisa mencintai. Hubungan seperti ini keliatannya mulia, tapi sebetulnya membosankan. Bayangkan Anda tidak punya alasan apa-apa dalam relasi ini kecuali karena sebuah komitmen.. Wueedeeh..
Terakhir adalah Agappe yakni mencintai dengan tulus bahkan kepada yang tidak layak dicintai. Aggape ini salah satu contohnya adalah cinta ibu kepada anaknya. (tentu saja ibu yang bener, nggak kaya ibu-ibu sinetron) mau anaknya sebajingan apapun ibu (yang bener tentunya) akan selalu menyayangi anaknya. Menurut orang Latin, ibu yang seperti ini memiliki kualitas Tuhan, yakni mencintai sesuatu yang tidak layak dicintai. Mungkin surga ada di telapak kaki ibu muncul gara-gara ide itu.. Well.. who knows..
:p
Sekarang pertanyaannya bagaimana kita bebas dari derita cinta yang selalu medera dan menyiksa batin Anda? Menurut saya pribadi tentu saja Anda mesti jujur dengan pemaknaan cinta yang Anda miliki. Kalau Anda masih dalam tahapan Eros, nggak usah lah berlagak Anda sudah dalam tahap Aggape. Oh aku mencintaimu selamanya tulus tanpa mengharapkan imbalan. WTF..
Ini saya dapatkan dari status-status kebanyakan orang Indonesia yang sering saya temui saat wall walking. Sebenarnya mereka sangat sulit mengakui bahwa dirinya masih mencintai karena unsur Erosnya yang luar biasa dahsyat.
Jadi, kalau Anda mau selamat dari derita cinta, Solusi masalah cinta yang saya tawarkan kali ini adalah : Coba mulai buat pemakanaan baru mengenai cinta. Jangan munafik, jangan berlagak suci dan jujur dengan apa yang sebetulnya Anda butuhkan.
Demi kemajuan kita semua segeralah bergabung bersama kami di Fans Page :Broken Heart Survival Guide, untuk mendapatkan materi-materi berkualitas lainnya untuk sebuah infestasi besar dalam hidup Anda.
Indahnya berbagi cerita dan cinta terhadap orang lain seperti Anda.
Salam revolusi cinta
#silahkan share jika Anda suka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar