Dalam dunia romansa saat ini ada banyak hal yang bisa menjadi sebuah pemikiran bersama. Ada kalanya kita kadang melupakan bahwa segala hal yang behubungan dengan cinta tak hanya sebatas berpengaruh pada perasaan saja. Namun hal ini juga berpengaruh pada tubuh kita, dalam hal ini ditinjau dari sisi kesehatan. Sebenarnya ada sebuah kondisi medis yang dialami oleh orang yang sedang mengalami krisis cinta yang disebut sindrom patah hati, atau cardiomyopathy stres, yang merupakan hasil dari penderitaan stres yang ekstrim, seperti kehilangan orang yang dicintai atau akhir dari hubungan romantis. Bila menderita kondisi ini, orang mengalami nyeri dada dan berpikir bahwa mereka mengalami serangan jantung.
Nah disini tugas saya berbagi dengan Anda semua untuk sekilas melihat dan sedikit mempelajari tentang hal ini ditinjau dari sisi medis.
Apa yang terjadi
?
Saat kita sedang patah hati, maka saat itu ketika jantung bereaksi terhadap lonjakan hormon stres, seperti kortisol, hal ini dapat menyebabkan gejala. Jantung Anda akan lebih besar sementara dan tidak dapat memompa secara efisien. Kontraksi jantung mungkin lebih kuat dari biasanya. Gejala kondisi ini termasuk kelemahan umum, denyut jantung tidak teratur, sesak napas dan nyeri dada, yang semuanya meniru gejala serangan jantung.
Stres cardiomyopathy
Ada sebuah istilah medis resmi untuk sindrom patah hati adalah stres akibat kardiomiopati atau sindrom balon apikal. Kondisi ini dapat diobati dan biasanya sembuh sendiri dalam waktu seminggu.
Ketika itu terjadi
apa yang ada?
Ini pertanyaan yang mendasari kenapa sakit hati pasca putus cinta itu susah sembuhnya. Karena kondisi ini biasanya didahului oleh berita yang mengganggu, seperti diagnosis kesehatan yang buruk, kehilangan uang, penyalahgunaan, berita kematian, takut tampil di publik, infeksi, operasi besar, serangan asma, kecelakaan mobil atau bahkan pesta kejutan. Sebuah kejutan emosional yang luar biasa dapat menyebabkan kegagalan jantung mendadak dan reversibel yang bukan serangan jantung klasik. Ketika seseorang terkejut atau stres, dapat menyebabkan melimpahnya katekolamin, seperti noradrenalin dan adrenalin, juga dikenal sebagai norepinefrin dan epinefrin. Mengalir kedalam aliran darah bersama dengan protein kecil dan merusak produk yang dipancarkan oleh sistem saraf. Zat kimia ini beracun, untuk sementara, untuk jantung dan menyetrum otot-otot jantung. Ini menghasilkan gejala yang sangat mirip dengan serangan jantung. Dokter berpikir bahan kimia ini dapat menyebabkan arteri koroner kejang atau menyebabkan kelebihan kalsium yang mengakibatkan disfungsi sementara.
Mengapa ini terjadi
Pasti diantara para pembaca notes saya bertanya-tanya, koq bisa sebegitunya. Padahal ini hanya sebuah proses transisi perasaan. Akan saya jelaskan. Dalam komunitas medis masih tidak yakin apa yang menyebabkan sindrom patah hati, meskipun mungkin adrenalin pelakunya. Dosis besar adrenalin mampu sementara merusak hati. Penyempitan arteri besar atau kecil ke jantung juga dapat berkontribusi untuk sindrom ini. Kondisi ini juga dapat mengakibatkan penumpukan cairan di paru-paru, yang disebut edema paru, gangguan dalam detak jantung Anda dan detak jantung yang terlalu lambat atau terlalu cepat.
Kabar baik
nya adalah?
Untungnya, dalam sindrom patah hati, arteri tidak terhalang karena penumpukan lemak yang menghasilkan aterosklerosis dan dapat menyebabkan serangan jantung, meskipun aliran darah di arteri jantung dapat dikurangi selama serangan. Kondisi ini biasanya tidak berakibat fatal dan juga tidak mengakibatkan kerusakan otot ireversibel. Pemulihannya cepat.
Masalah lainnya
yang biasa timbul?
Seseorang yang menderita patah hati juga bisa mengalami depresi, bosan, lesu, kehilangan nafsu makan dan bisa tidur terlalu banyak atau tidak cukup.
Karena hal yang sudah kita bahas bersama diatas, maka ada pentingnya bagi kita untuk menjaga diri saat hal yang tidak kita inginkan itu terjadi. Banyak hal yang bisa kita lakukan, seperti menjaga pola makan kita, tetap menjaga penampilan kita agar tetap memunculkan kans percaya diri kita. Membuatnya tetap bisa bersaing diantara yang lainnya.
Rasa percaya diri dalam hal ini sangat dibutuhkan untuk menentukan sampai kapan sindrome patah hati itu akan bisa diatasi (sembuh atau dilupakan).
Sekali lagi saya ingatkan, hanya "waktu" yang bisa mengobati patah hati. Dan katakan "bullshit" jika ada kawan Anda yang mengatakan jawaban yang lain. Tanyakan substansi atas jawaban tersebut. Karena seperti telah kita bahas bersama pada notes diatas, semua proses kimiawi dalam tubuh itu butuh proses.
Mengenai hal ini akan saya bahas kembali pada notes mendatang dan pastinya akan selalu menjadi pokok bahasan utama dalam page Broken Heart Survival Guide.
Demi kemajuan kita semua segeralah bergabung bersama kami di Fans Page :Broken Heart Survival Guide, untuk mendapatkan materi-materi berkualitas lainnya untuk sebuah infestasi besar dalam hidup Anda.
Indahnya berbagi cerita dan cinta terhadap orang lain seperti Anda.
Salam revolusi cinta
Nah disini tugas saya berbagi dengan Anda semua untuk sekilas melihat dan sedikit mempelajari tentang hal ini ditinjau dari sisi medis.
Apa yang terjadi
?
Saat kita sedang patah hati, maka saat itu ketika jantung bereaksi terhadap lonjakan hormon stres, seperti kortisol, hal ini dapat menyebabkan gejala. Jantung Anda akan lebih besar sementara dan tidak dapat memompa secara efisien. Kontraksi jantung mungkin lebih kuat dari biasanya. Gejala kondisi ini termasuk kelemahan umum, denyut jantung tidak teratur, sesak napas dan nyeri dada, yang semuanya meniru gejala serangan jantung.
Stres cardiomyopathy
Ada sebuah istilah medis resmi untuk sindrom patah hati adalah stres akibat kardiomiopati atau sindrom balon apikal. Kondisi ini dapat diobati dan biasanya sembuh sendiri dalam waktu seminggu.
Ketika itu terjadi
apa yang ada?
Ini pertanyaan yang mendasari kenapa sakit hati pasca putus cinta itu susah sembuhnya. Karena kondisi ini biasanya didahului oleh berita yang mengganggu, seperti diagnosis kesehatan yang buruk, kehilangan uang, penyalahgunaan, berita kematian, takut tampil di publik, infeksi, operasi besar, serangan asma, kecelakaan mobil atau bahkan pesta kejutan. Sebuah kejutan emosional yang luar biasa dapat menyebabkan kegagalan jantung mendadak dan reversibel yang bukan serangan jantung klasik. Ketika seseorang terkejut atau stres, dapat menyebabkan melimpahnya katekolamin, seperti noradrenalin dan adrenalin, juga dikenal sebagai norepinefrin dan epinefrin. Mengalir kedalam aliran darah bersama dengan protein kecil dan merusak produk yang dipancarkan oleh sistem saraf. Zat kimia ini beracun, untuk sementara, untuk jantung dan menyetrum otot-otot jantung. Ini menghasilkan gejala yang sangat mirip dengan serangan jantung. Dokter berpikir bahan kimia ini dapat menyebabkan arteri koroner kejang atau menyebabkan kelebihan kalsium yang mengakibatkan disfungsi sementara.
Mengapa ini terjadi
Pasti diantara para pembaca notes saya bertanya-tanya, koq bisa sebegitunya. Padahal ini hanya sebuah proses transisi perasaan. Akan saya jelaskan. Dalam komunitas medis masih tidak yakin apa yang menyebabkan sindrom patah hati, meskipun mungkin adrenalin pelakunya. Dosis besar adrenalin mampu sementara merusak hati. Penyempitan arteri besar atau kecil ke jantung juga dapat berkontribusi untuk sindrom ini. Kondisi ini juga dapat mengakibatkan penumpukan cairan di paru-paru, yang disebut edema paru, gangguan dalam detak jantung Anda dan detak jantung yang terlalu lambat atau terlalu cepat.
Kabar baik
nya adalah?
Untungnya, dalam sindrom patah hati, arteri tidak terhalang karena penumpukan lemak yang menghasilkan aterosklerosis dan dapat menyebabkan serangan jantung, meskipun aliran darah di arteri jantung dapat dikurangi selama serangan. Kondisi ini biasanya tidak berakibat fatal dan juga tidak mengakibatkan kerusakan otot ireversibel. Pemulihannya cepat.
Masalah lainnya
yang biasa timbul?
Seseorang yang menderita patah hati juga bisa mengalami depresi, bosan, lesu, kehilangan nafsu makan dan bisa tidur terlalu banyak atau tidak cukup.
Karena hal yang sudah kita bahas bersama diatas, maka ada pentingnya bagi kita untuk menjaga diri saat hal yang tidak kita inginkan itu terjadi. Banyak hal yang bisa kita lakukan, seperti menjaga pola makan kita, tetap menjaga penampilan kita agar tetap memunculkan kans percaya diri kita. Membuatnya tetap bisa bersaing diantara yang lainnya.
Rasa percaya diri dalam hal ini sangat dibutuhkan untuk menentukan sampai kapan sindrome patah hati itu akan bisa diatasi (sembuh atau dilupakan).
Sekali lagi saya ingatkan, hanya "waktu" yang bisa mengobati patah hati. Dan katakan "bullshit" jika ada kawan Anda yang mengatakan jawaban yang lain. Tanyakan substansi atas jawaban tersebut. Karena seperti telah kita bahas bersama pada notes diatas, semua proses kimiawi dalam tubuh itu butuh proses.
Mengenai hal ini akan saya bahas kembali pada notes mendatang dan pastinya akan selalu menjadi pokok bahasan utama dalam page Broken Heart Survival Guide.
Demi kemajuan kita semua segeralah bergabung bersama kami di Fans Page :Broken Heart Survival Guide, untuk mendapatkan materi-materi berkualitas lainnya untuk sebuah infestasi besar dalam hidup Anda.
Indahnya berbagi cerita dan cinta terhadap orang lain seperti Anda.
Salam revolusi cinta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar