Dalam masa-masa seperti ini dimana hujan selalu menjadi masalah bagi sebagian orang, pasti ada saja orang yang menikmati setiap titik hujan yang turun. Seperti halnya saya yang saat ini cuma bisa melihat derasnya hujan ditengah perjalanan single touring saya ke daerah jawa timur. Pada dasarnya sudah tidak kuat melawan derasnya hujan jadi mending berhenti. Begitu pula dalam dunia romansa, tidak semua orang mempergunakan rasa cinta dengan satu jalan saja, banyak cara untuk mengimplementasikan perasaan tersebut. Hal ini bisa kita lihat dari berbagai sudut. Kenapa cara pengimplementasian rasa cinta pada setiap individu akan berbeda? Bisa kita lihat bahwa perbedaan ini kemungkinan terjadi diantara wanita dan pria. Perbedaan jenis kelamin kemungkinan ikut menentukan perbedaan cinta, karena jenis kelamin merupakan perbedaan yang paling fundamental, baik secara fisik maupun psikologis.
Jenis kelamin ternyata merupakan salah satu kategori dasar dalam kehidupan sosial. Waktu bertemu dengan orang baru, pasti individu akan berusaha mengidentifikasikan individu sebagai pria dan wanita. Kategori jenis kelamin biasanya terjadi secara otomatis, tanpa perlu banyak dipikir.
Jenis kelamin adalah perbedaan yang khas antara pria dan wanita atau antara organisme yang memproduksi sel telur dan sel sperma. Selain itu, ditambahkan juga bahwa seks atau jenis kelamin adalah sebuah perbedaan yang penting atau berarti antara pria dan wanita pada sifat-sifat jasmaniah dan rohaniah (mentalnya).
Haduh, hujan-hujan kayak gini koq ya sampai ke pembahasan masalah yang sangat krusial seperti ini. Enjoy dan nikmati sajalah alur yang ada. Jenis kelamin didefinisikan sebagai istilah biologis yang secara genetik menentukan perbedaan antara pria dan wanita secara anatomi dan fisiologis. Hal ini juga menjelaskan bahwa jenis kelamin ikut berkaitan dengan peran, tingkah laku, kesukaan, dan atribut-atribut lain yang mendefinisikan pengertian pria dan wanita dalam suatu kebudayaan.
Perbedaan antara pria dan wanita dapat dilihat dari ciri-ciri fisik maupun psikis yang dimilikinya. Ciri-ciri fisik pria diantaranya mempunyai lebaran bahu lebih besar dari panggul, payudara tidak berkembang seperti pada wanita, suara keras atau berat, glutea (pantat) sedikit berisi atau tidak sama sekali. Ciri-ciri fisik wanita diantaranya mempunyai lebaran bahu lebih kecil dari panggul, payudara yang berkembang mulai dari masa pubertas hingga dewasa, suara halus atau lembut atau merdu, glutea (pantat) yang lebih berisi.
Selain ciri-ciri fisik di atas, terdapat juga ciri-ciri psikis (psikologis) yang membedakan antara pria dan wanita, dimana ciri-ciri tersebut antara lain menunjukkan bahwa pria memiliki sifat yang agresif, tidak emosional, objektif, logis, dominan, ambisius. Wanita memiliki sifat yang lemah lembut, cerewet, bijaksana, peka terhadap perasaan orang lain, tertarik pada penampilan diri, mengungkapkan perasaan yang lemah lembut, mudah menangis, kebutuhan akan rasa aman yang besar.
Pada dasarnya dan seharusnya pria memiliki sifat yang berbeda dengan wanita, namun seperti yang sering kita lihat dilingkungan kita saat ini jika banyak pria yang bersikap seperti wanita, suka berlebay-lebay alay gitu.. Wkwkwkwkwk.. Sorry Out Of Topic.. Perbedaan yang saya maksudkan diantaranya adalah : sangat bebas, hampir memendamkan emosi, dapat membuat keputusan, mudah memisahkan pikiran dan perasaan, tidak pernah suka penampilan, bebas membicarakan seks dengan teman pria atau wanita. Wanita memiliki sifat yang tidak bebas, tidak memendam emosi, sangat mudah terpengaruh, sangat ketergantungan, segan membicarakan seks dengan teman wanita atau kepada pria.
Mencari dan menemukan calon pasangan hidup biasanya dimulai dengan suatu interaksi yang terjadi antar dua individu dewasa muda yang lambat laun akan menimbulkan suatu kedekatan secara emosional, sehingga puncak pengalaman psikososial tampaknya tercapai pada masa dewasa awal. Pada masa ini, individu mulai mengkristalisasi hubungan dengan seorang individu yang paling dicintai, dipercayai atau dibina sebelumnya yang dikenal dengan istilah pacaran.
Hubungan pacaran biasanya diawali dengan adanya daya tarik tertentu. Kemudian lama-kelamaan pacaran memungkinkan berkembangnya rasa cinta, perhatian, kehangatan, serta interaksi yang berarti antara pria dan wanita.
Pacaran itu terdiri dari elemen yang mencakup adanya aktivitas atau peristiwa tertentu yang dialami dan dinikmati bersama oleh sepasang individu yang berbeda jenis.
Namun, di dalam menjalin suatu hubungan pacaran tidak selamanya akan berjalan lancar, ada saja masalah yang sering timbul yang biasanya berkaitan dengan salah satu dari ketiga komponen cinta di atas.
Masalah yang sering timbul biasanya berkaitan dengan salah satu dari ketiga komponen cinta tersebut. Misalnya dalam hubungan pacaran, masalah yang sering timbul adalah wanita selalu memberikan sekaligus mengharapkan perhatian, pengertian, dukungan emosional, menghargai pasangannya dimana hal ini berkaitan dengan komponen intimacy, akan tetapi pria kurang menunjukkan hal-hal tersebut. Pria lebih mendominasi suatu hubungan dengan komponen passion misalnya dengan mengekspresikan makna cinta dengan cara melakukan tingkah laku seksual mulai dari berpegangan tangan, berciuman, bahkan sampai melakukan hubungan intim. Bahkan survey yang sudah saya lakukan menunjukkan bahwa 49% pria responden mengatakan bahwa seks di luar nikah bukanlah hal yang salah. Artinya bahwa pria cenderung lebih mengutamakan komponen passion daripada komponen-komponen yang lainnya dalam mengeksperikan cintanya. Banyak juga timbul masalah yang berkaitan dengan komponen commitment, seperti hubungan sepasang kekasih yang sudah lama berpacaran, namun pada saat ditanya komitmennya untuk melangkah ke jenjang yang lebih serius, pria akan "maju mundur" mengenai hal teresebut. Saya jadi ingat sebuah buku yang pernah saya baca yang berjudul Why Men Marry Bitches yang ditulis oleh Sherry Argov, ada sebuah pernyataan yang dimunculkan bahwa ide untuk menikah memang menakutkan untuk pria dibandingkan untuk wanita. Hal ini terjadi karena beberapa faktor. Pertama, pria takut terjebak dalam wanita yang salah dan membuat ia tidak bahagia seumur hidupnya. Kedua, pria takut, jika dia kurang berhasil dalam karirnya, istrinya akan berkhianat dengan pria lain yang lebih sukses. Ketiga, pria lebih takut bercerai daripada wanita.
Masih ada beberapa contoh kasus atau fenomena yang berkaitan dengan hal tersebut yang diantaranya seperti sepasang kekasih yang sudah berpacaran selama 2,5 tahun dan rencananya akan menikah, namun pria memutuskan hubungan tersebut dengan alasan belum siap menikah dan butuh waktu menyendiri, dan masih banyak masalah-masalah lainnya.
Berbedanya perwujudan tingkah laku antara pria dengan wanita terhadap ketiga komponen cinta tersebut dapat menyebabkan ketidakseimbangan pemenuhan tingkah laku dari komponen- komponen cinta. Hal ini apabila tidak ditindaklanjuti oleh kedua pasangan dan tidak dikomunikasikan dengan baik, maka hubungan tersebut dapat berakhir. Pada akhirnya dapat dikatakan bahwa semakin sering munculnya perbedaan dalam perwujudan tingkah laku dari komponen-komponen cinta tersebut, maka semakin besar peluang untuk berakhirnya suatu hubungan (dalam hal ini adalah hubungan pacaran).
Hujan sudah mulai ada tanda-tanda terang, pas banget rasanya untuk saya menutup notes ini. Semoga apa yang saya samapikan saat ini bisa saya sambung di notes yang mendatang. Saatnya bayar kopi dan lanjut jalan pulang.
Demi kemajuan kita semua segeralah bergabung bersama kami di Fans Page :Broken Heart Survival Guide, untuk mendapatkan materi-materi berkualitas lainnya untuk sebuah infestasi besar dalam hidup Anda.
Indahnya berbagi cerita dan cinta terhadap orang lain seperti Anda.
Salam revolusi cinta
#silahkan share jika Anda suka
Jenis kelamin ternyata merupakan salah satu kategori dasar dalam kehidupan sosial. Waktu bertemu dengan orang baru, pasti individu akan berusaha mengidentifikasikan individu sebagai pria dan wanita. Kategori jenis kelamin biasanya terjadi secara otomatis, tanpa perlu banyak dipikir.
Jenis kelamin adalah perbedaan yang khas antara pria dan wanita atau antara organisme yang memproduksi sel telur dan sel sperma. Selain itu, ditambahkan juga bahwa seks atau jenis kelamin adalah sebuah perbedaan yang penting atau berarti antara pria dan wanita pada sifat-sifat jasmaniah dan rohaniah (mentalnya).
Haduh, hujan-hujan kayak gini koq ya sampai ke pembahasan masalah yang sangat krusial seperti ini. Enjoy dan nikmati sajalah alur yang ada. Jenis kelamin didefinisikan sebagai istilah biologis yang secara genetik menentukan perbedaan antara pria dan wanita secara anatomi dan fisiologis. Hal ini juga menjelaskan bahwa jenis kelamin ikut berkaitan dengan peran, tingkah laku, kesukaan, dan atribut-atribut lain yang mendefinisikan pengertian pria dan wanita dalam suatu kebudayaan.
Perbedaan antara pria dan wanita dapat dilihat dari ciri-ciri fisik maupun psikis yang dimilikinya. Ciri-ciri fisik pria diantaranya mempunyai lebaran bahu lebih besar dari panggul, payudara tidak berkembang seperti pada wanita, suara keras atau berat, glutea (pantat) sedikit berisi atau tidak sama sekali. Ciri-ciri fisik wanita diantaranya mempunyai lebaran bahu lebih kecil dari panggul, payudara yang berkembang mulai dari masa pubertas hingga dewasa, suara halus atau lembut atau merdu, glutea (pantat) yang lebih berisi.
Selain ciri-ciri fisik di atas, terdapat juga ciri-ciri psikis (psikologis) yang membedakan antara pria dan wanita, dimana ciri-ciri tersebut antara lain menunjukkan bahwa pria memiliki sifat yang agresif, tidak emosional, objektif, logis, dominan, ambisius. Wanita memiliki sifat yang lemah lembut, cerewet, bijaksana, peka terhadap perasaan orang lain, tertarik pada penampilan diri, mengungkapkan perasaan yang lemah lembut, mudah menangis, kebutuhan akan rasa aman yang besar.
Pada dasarnya dan seharusnya pria memiliki sifat yang berbeda dengan wanita, namun seperti yang sering kita lihat dilingkungan kita saat ini jika banyak pria yang bersikap seperti wanita, suka berlebay-lebay alay gitu.. Wkwkwkwkwk.. Sorry Out Of Topic.. Perbedaan yang saya maksudkan diantaranya adalah : sangat bebas, hampir memendamkan emosi, dapat membuat keputusan, mudah memisahkan pikiran dan perasaan, tidak pernah suka penampilan, bebas membicarakan seks dengan teman pria atau wanita. Wanita memiliki sifat yang tidak bebas, tidak memendam emosi, sangat mudah terpengaruh, sangat ketergantungan, segan membicarakan seks dengan teman wanita atau kepada pria.
Mencari dan menemukan calon pasangan hidup biasanya dimulai dengan suatu interaksi yang terjadi antar dua individu dewasa muda yang lambat laun akan menimbulkan suatu kedekatan secara emosional, sehingga puncak pengalaman psikososial tampaknya tercapai pada masa dewasa awal. Pada masa ini, individu mulai mengkristalisasi hubungan dengan seorang individu yang paling dicintai, dipercayai atau dibina sebelumnya yang dikenal dengan istilah pacaran.
Hubungan pacaran biasanya diawali dengan adanya daya tarik tertentu. Kemudian lama-kelamaan pacaran memungkinkan berkembangnya rasa cinta, perhatian, kehangatan, serta interaksi yang berarti antara pria dan wanita.
Pacaran itu terdiri dari elemen yang mencakup adanya aktivitas atau peristiwa tertentu yang dialami dan dinikmati bersama oleh sepasang individu yang berbeda jenis.
Namun, di dalam menjalin suatu hubungan pacaran tidak selamanya akan berjalan lancar, ada saja masalah yang sering timbul yang biasanya berkaitan dengan salah satu dari ketiga komponen cinta di atas.
Masalah yang sering timbul biasanya berkaitan dengan salah satu dari ketiga komponen cinta tersebut. Misalnya dalam hubungan pacaran, masalah yang sering timbul adalah wanita selalu memberikan sekaligus mengharapkan perhatian, pengertian, dukungan emosional, menghargai pasangannya dimana hal ini berkaitan dengan komponen intimacy, akan tetapi pria kurang menunjukkan hal-hal tersebut. Pria lebih mendominasi suatu hubungan dengan komponen passion misalnya dengan mengekspresikan makna cinta dengan cara melakukan tingkah laku seksual mulai dari berpegangan tangan, berciuman, bahkan sampai melakukan hubungan intim. Bahkan survey yang sudah saya lakukan menunjukkan bahwa 49% pria responden mengatakan bahwa seks di luar nikah bukanlah hal yang salah. Artinya bahwa pria cenderung lebih mengutamakan komponen passion daripada komponen-komponen yang lainnya dalam mengeksperikan cintanya. Banyak juga timbul masalah yang berkaitan dengan komponen commitment, seperti hubungan sepasang kekasih yang sudah lama berpacaran, namun pada saat ditanya komitmennya untuk melangkah ke jenjang yang lebih serius, pria akan "maju mundur" mengenai hal teresebut. Saya jadi ingat sebuah buku yang pernah saya baca yang berjudul Why Men Marry Bitches yang ditulis oleh Sherry Argov, ada sebuah pernyataan yang dimunculkan bahwa ide untuk menikah memang menakutkan untuk pria dibandingkan untuk wanita. Hal ini terjadi karena beberapa faktor. Pertama, pria takut terjebak dalam wanita yang salah dan membuat ia tidak bahagia seumur hidupnya. Kedua, pria takut, jika dia kurang berhasil dalam karirnya, istrinya akan berkhianat dengan pria lain yang lebih sukses. Ketiga, pria lebih takut bercerai daripada wanita.
Masih ada beberapa contoh kasus atau fenomena yang berkaitan dengan hal tersebut yang diantaranya seperti sepasang kekasih yang sudah berpacaran selama 2,5 tahun dan rencananya akan menikah, namun pria memutuskan hubungan tersebut dengan alasan belum siap menikah dan butuh waktu menyendiri, dan masih banyak masalah-masalah lainnya.
Berbedanya perwujudan tingkah laku antara pria dengan wanita terhadap ketiga komponen cinta tersebut dapat menyebabkan ketidakseimbangan pemenuhan tingkah laku dari komponen- komponen cinta. Hal ini apabila tidak ditindaklanjuti oleh kedua pasangan dan tidak dikomunikasikan dengan baik, maka hubungan tersebut dapat berakhir. Pada akhirnya dapat dikatakan bahwa semakin sering munculnya perbedaan dalam perwujudan tingkah laku dari komponen-komponen cinta tersebut, maka semakin besar peluang untuk berakhirnya suatu hubungan (dalam hal ini adalah hubungan pacaran).
Hujan sudah mulai ada tanda-tanda terang, pas banget rasanya untuk saya menutup notes ini. Semoga apa yang saya samapikan saat ini bisa saya sambung di notes yang mendatang. Saatnya bayar kopi dan lanjut jalan pulang.
Demi kemajuan kita semua segeralah bergabung bersama kami di Fans Page :Broken Heart Survival Guide, untuk mendapatkan materi-materi berkualitas lainnya untuk sebuah infestasi besar dalam hidup Anda.
Indahnya berbagi cerita dan cinta terhadap orang lain seperti Anda.
Salam revolusi cinta
#silahkan share jika Anda suka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar