Sejak beberapa waktu yang lalu saya banyak memperhatikan status teman-teman saya yang banyak mengeluh bahwa pasangan mereka sulit untuk terbuka, dalam hal ini adalah kaum wanita. Sebetulnya jika dipikirkan lagi, apa tho yang membuat kaum Adam ini begitu sulit mengungkapkan masalah yang sedang mereka hadapi? Well.. Dalam notes saya kali ini akan ada beberapa rahasia yang saya ungkap mengapa kaum pria lebih senang diam seribu bahasa ketika sedang bermasalah..
Sama halnya seperti perempuan, laki-laki sebenarnya ingin membicarakan masalah yang sedang mereka hadapi pada pasangan. Namun hal ini tidak mudah bagi mereka.pahami rahasia mereka, dan bantu pasangan Anda untuk lebih membuka diri.
1. Tak tahan ditertawakan / dikritik oleh pasangan.
Kebanyakan lelaki beranggapan perempuan sangat kritis dan berpikir lebih detail. Akibatnya lelaki khawatir jika berterus terang, ia akan ditertawakan. Lelaki cenderung merasa tertolak dan malu jika mengalami hal ini. Anggapan tentang cara berpikir perempuan yang kritis, cenderung membuat lelaki merasa dirinya akan dihakimi bila bercerita tentang masalahnya. Terlebih lagi bila Anda senantiasa memandang pasangan berbeda setelah ia berterus terang.
Solusi yang bisa dilakukan :
Cara terbaik untuk menghadapi hal ini adalah bersabar dan menahan diri saat menanggapi pasangan. Dengarkan dengan cermat ketika pasangan bercerita. Jangan menghalangi dia mengungkapkan dirinya. Jika Anda melakukan hal ini dengan tulus, pasangan dapat merasakannya. Ia akan terbiasa dan mudah mengungkapkan dirinya pada Anda.
2. Takut ditinggalkan
oleh pasangan kita.Banyak lelaki berpikir, jika ia berterus terang tentang hal yang tidak
umum dan cenderung negatif pada pasangan, maka ia akan ditinggalkan.
Solusi yang bisa Anda gunakan :
Tunjukkan bahwa Anda percaya padanya, hingga pasangan tidak ragu
untuk bercerita tentang berbagai hal pada Anda. Ketika ia meminta pendapat Anda, tawarkanlah sesuatu yang positif. Hindari dorongan untuk memberitahu hal yang benar menurut Anda. Sebaliknya, pandanglah masalah tersebut dari sisinya.
3. Tidak tahu
Lelaki dibesarkan dalam pola pengasuhan yang berbeda dengan perempuan.
Mereka diharapkan melindungi perempuan, dan bisa mengatasi berbagai masalah termasuk masalah diri mereka sendiri. Kondisi sejak awal inilah yang membuat lelaki tidak terbiasa untuk berbagi masalah dan membicarakannya secara terbuka dengan perempuan.
Solusinya adalah :
Cara terbaik membantu seorang lelaki untuk berbicara terbuka adalah dengan memberikan contoh padanya. Ceritakan berbagai pikiran dan perasaan Anda padanya. Berbagilah cara mengatasi masalah yang pernah dan sedang Anda hadapi .
4. Pendapat bahwa perempuan sulit menerima kejujuran dari pria.
Kebanyakan laki-laki berpendapat perempuan ingin dan perlu dibohongi, karena mereka tidak dapat menerima kejujuran. Terlebih lagi, jika kejujuran yang diungkapkan pasangan berisiko memicu pertengkaran atau perubahan sikap.
Solusi yang bisa saya berikan :
Pastikan pasangan Anda mendapatkan jaminan bahwa Anda tidak seperti yang dicemaskannya. Keinginan mendengarkan sebuah kejujuran adalah awal sebuah hubungan yang dewasa.
Hal penting yang harus Anda ingat ketika meminta pasangan untuk berterus terang adalah, bahwa Anda akan lebih banyak memberi. Jangan lelah melakukannya, justru cara ini akan membuat pasangan mengembangkan respek pada Anda, bahkan lebih dari yang Anda bayangkan.
Pada intinya yang ingin saya sampaikan pada notes saya kali ini dan tak ada hentinya saya ingatkan pada Anda adalah : berkomunikasilah..!!
Salam revolusi cinta
Sama halnya seperti perempuan, laki-laki sebenarnya ingin membicarakan masalah yang sedang mereka hadapi pada pasangan. Namun hal ini tidak mudah bagi mereka.pahami rahasia mereka, dan bantu pasangan Anda untuk lebih membuka diri.
1. Tak tahan ditertawakan / dikritik oleh pasangan.
Kebanyakan lelaki beranggapan perempuan sangat kritis dan berpikir lebih detail. Akibatnya lelaki khawatir jika berterus terang, ia akan ditertawakan. Lelaki cenderung merasa tertolak dan malu jika mengalami hal ini. Anggapan tentang cara berpikir perempuan yang kritis, cenderung membuat lelaki merasa dirinya akan dihakimi bila bercerita tentang masalahnya. Terlebih lagi bila Anda senantiasa memandang pasangan berbeda setelah ia berterus terang.
Solusi yang bisa dilakukan :
Cara terbaik untuk menghadapi hal ini adalah bersabar dan menahan diri saat menanggapi pasangan. Dengarkan dengan cermat ketika pasangan bercerita. Jangan menghalangi dia mengungkapkan dirinya. Jika Anda melakukan hal ini dengan tulus, pasangan dapat merasakannya. Ia akan terbiasa dan mudah mengungkapkan dirinya pada Anda.
2. Takut ditinggalkan
oleh pasangan kita.Banyak lelaki berpikir, jika ia berterus terang tentang hal yang tidak
umum dan cenderung negatif pada pasangan, maka ia akan ditinggalkan.
Solusi yang bisa Anda gunakan :
Tunjukkan bahwa Anda percaya padanya, hingga pasangan tidak ragu
untuk bercerita tentang berbagai hal pada Anda. Ketika ia meminta pendapat Anda, tawarkanlah sesuatu yang positif. Hindari dorongan untuk memberitahu hal yang benar menurut Anda. Sebaliknya, pandanglah masalah tersebut dari sisinya.
3. Tidak tahu
Lelaki dibesarkan dalam pola pengasuhan yang berbeda dengan perempuan.
Mereka diharapkan melindungi perempuan, dan bisa mengatasi berbagai masalah termasuk masalah diri mereka sendiri. Kondisi sejak awal inilah yang membuat lelaki tidak terbiasa untuk berbagi masalah dan membicarakannya secara terbuka dengan perempuan.
Solusinya adalah :
Cara terbaik membantu seorang lelaki untuk berbicara terbuka adalah dengan memberikan contoh padanya. Ceritakan berbagai pikiran dan perasaan Anda padanya. Berbagilah cara mengatasi masalah yang pernah dan sedang Anda hadapi .
4. Pendapat bahwa perempuan sulit menerima kejujuran dari pria.
Kebanyakan laki-laki berpendapat perempuan ingin dan perlu dibohongi, karena mereka tidak dapat menerima kejujuran. Terlebih lagi, jika kejujuran yang diungkapkan pasangan berisiko memicu pertengkaran atau perubahan sikap.
Solusi yang bisa saya berikan :
Pastikan pasangan Anda mendapatkan jaminan bahwa Anda tidak seperti yang dicemaskannya. Keinginan mendengarkan sebuah kejujuran adalah awal sebuah hubungan yang dewasa.
Hal penting yang harus Anda ingat ketika meminta pasangan untuk berterus terang adalah, bahwa Anda akan lebih banyak memberi. Jangan lelah melakukannya, justru cara ini akan membuat pasangan mengembangkan respek pada Anda, bahkan lebih dari yang Anda bayangkan.
Pada intinya yang ingin saya sampaikan pada notes saya kali ini dan tak ada hentinya saya ingatkan pada Anda adalah : berkomunikasilah..!!
Salam revolusi cinta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar