Sabtu, 21 Juli 2012

Kesalahan yang dilakukan wanita ketika pasangannya berselingkuh (ketika penilaian salah telah terjalin)

 ·
Siapapun pasti tidak bisa menerima jika pasangannya selingkuh. Setiap orang akan merasa kecolongan, merasa dibodohi dan dipermalukan. Namun, banyak perempuan yang makin memperparah kondisinya ini dengan melakukan tiga jenis kesalahan. Anda ingin tahu apa kesalahan tersebut?
1. Menyelidiki
Mengaku sajalah, begitu Anda mencurigai pasangan sedang berselingkuh, Anda pasti akan langsung menanyai teman-temannya, mengawasi setiap gerak-geriknya, berusaha mengecek SMS atau panggilan telepon di ponselnya, bahkan menginterogasinya. Benar-benar menghabiskan energi, dan hanya ini dilakukan untuk membuktikan apa yang sebenarnya sudah jelas: bahkan hubungan itu sudah kandas.
Untuk mengetahui bahwa hubungan Anda berdua tidak beres, sebenarnya Anda tidak membutuhkan bukti berupa perselingkuhan si dia. Entah ia memang sedang selingkuh, atau hanya Anda yang parno, bukti semacam ini tidak diperlukan untuk mengetahui bahwa sesuatu harus berubah. Berusaha keras menangkap basah pasangan dan teman perempuannya tidak akan memuaskan Anda. Hal itu hanya akan menyakiti hati Anda, dan membuat Anda terkesan desperate di mata selingkuhannya.
2. Menyalahkan si WIL
Anda ingat ketika Brad Pitt baru bercerai dengan Jennifer Aniston, dan langsung dekat dengan Angelina Jolie? Atau ketika Leann Rhimes dan Eddie Cibrian meninggalkan pasangannya masing-masing untuk bersama? Setiap orang akan langsung menganggap Jolie dan Rhimes sebagai iblisnya, pencuri suami orang, perusak rumah tangga orang lain. Sedangkan Brad Pitt dan Eddie Cibrian selamat sentosa karena tak seorang pun menyalahkan dirinya. Tidak ada orang yang mengatakan bahwa Brad telah menipu dan menyalahgunakan kepercayaan istrinya.
Mengapa Angelina Jolie tidak boleh menjadi satu-satunya orang yang disalahkan? Tak lain karena ia bukan orang yang punya keterikatan dengan Anda, yang berjanji akan sehidup-semati dengan Anda, dan kemudian menduakan Anda. Perselingkuhan terjadi karena ada pria dan wanita yang terlibat. Jika bukan karena kesalahan si perempuan, tentu karena kesalahan si laki-laki.
Orang berselingkuh karena mereka memang pembohong. Ketika seorang pria selingkuh, hal itu bukan karena ia terpikat dengan pesona perempuan lain. Hal itu bukan karena perempuan lain itu memberikan sesuatu yang tidak Anda miliki. Bukan pula karena ia lebih hebat daripada Anda. Pembohong akan membohongi Anda, dan mereka tidak memerlukan dorongan tertentu untuk berselingkuh.
Oleh karena itu, singkirkan kemarahan Anda terhadap perempuan lain dalam hubungan Anda tersebut. Berkonsentrasilah pada kenyataan bahwa pasangan Anda telah merusak komitmennya.
3. Berusaha mengubahnya
Anda perlu mengenali bagaimana karakter pasangan Anda sesungguhnya. Apakah ia sedang "khilaf", atau ia memang tukang selingkuh? Selingkuh adalah pola perilaku yang tidak akan "sembuh", tak peduli berapa banyak perubahan yang ia janjikan, atau berapa banyak perubahan yang telah Anda lakukan untuk membuatnya tetap setia pada Anda. Kalau ia memang sudah sering selingkuh, untuk apa sih mempertahankan pria seperti itu? Anda tak mau hidup Anda terus dipenuhi rasa khawatir akan kehilangan, bukan?
Selain itu, Anda bukan orang yang memicunya untuk selingkuh. Perselingkuhan bukan merupakan cerminan dari ketidakberhargaan Anda, melainkan suatu indikasi bahwa ia tidak mampu memegang tanggung jawab dalam memelihara hubungan. Yang bermasalah itu dia, bukan Anda.
Tetapi karena bukan Anda yang menyebabkan kekasih Anda selingkuh, Anda pun tak bisa menghentikan perselingkuhan itu. Tidak ada perubahan yang bisa Anda lakukan untuk mengubah seorang peselingkuh menjadi orang yang setia. Tak ada gunanya berandai-andai, kalau Anda lebih rajin merawat diri, lebih liar di atas ranjang, atau kalau Anda tidak terlalu penurut, pasti suami akan lebih setia. Ingat, si dia lah yang bersalah, bukan Anda.

Salam revolusi cinta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar