Sabtu, 21 Juli 2012

Cinta bisa membuat kita bodoh (antara perlakuan dalam proses belajar tentang cinta)


Sudah kita ketahui bersama bahwa ada fakta yang mengungkap cinta pada dasarnya selalu menyenangkan hati setiap orang yang pernah merasakannya.Namun, cinta juga bisa membuat orang kehilngan akal sehat, sehingga tidak mampu lagi memilih mana yang benar dan mana yang salah. Jatuh cinta berjuta indahnya , begitulah orang-orang menyebutnya. Bicara tentang cinta berarti membicarakan berjuta perasaan yang timbul karena cinta. Cinta bisa membuat orang bahagia jika diletakkan pada tempat yang benar, tapi jika berlebihan, cinta membuat bodoh orang yang merasakannya. Sebenarnya cinta seperti apa yang bisa membuat kita menjadi bodoh?
Jatuh cinta pada pandangan pertama. Anda tentu pernah mendengar ungkapan ini. Jangan salah, cinta pada pandangan pertama itu hanyalah mitos semata. Jangan jadi bodoh hanya karena ingin membuktikan bahwa cinta pada pandangan pertama itu bisa terjadi. Cinta butuh proses, dan bukan hadir saat itu juga. Mungkin Anda bisa merasa tertarik pada saat pertama kali bertatap muka dengannya. Tapi, hal itu belum cukup di jadikan alasan kita jatuh cinta. Lakukanlah pertemuan berikutnya, kenali dia lebih dalam, lalu Anda bisa merasa yakin apakah Anda jatuh cinta atau tidak.
Tertarik pada orang yang sudah menikah, boleh saja. Tapi ingat, jangan jatuh cinta pada orang yang sudah punya ikatan resmi seperti ikatan pernikahan. Itu sama saja dengan Anda menciptakan angan-angan tanpa ujung yang jelas. Walaupun dia adalah orang yang punya daya tarik yang mampu membius Anda, tapi percayalah Anda akan menderita jika meneruskan hubungan dengannya. Dia tidak akan bisa seratus persen bersama Anda. Dan bisa jadi dia tidak ada saat Anda membutuhkannya. Bukankah cinta itu akan lebih manis jika orang yang kita cinta selalu ada di sisi? So, pikirkanlah baik-baik tentang hubungan Anda sebelum melangkah lebih jauh lagi.
Walaupun Anda sudah jatuh cinta setengah mati, tapi jangan lupa prinsip awal hubungan. Anda harus mempunyai tujuan yang jelas dengan pasangan. Bukan hubungan yang hanya didasari senang-senang semata. Jika si dia tidak memiliki tujuan tentang hubungan yang sedang terjalin, tinggalkan dia. Anda hanya membuang waktu percuma dengan orang seperti ini.

Sedang belajar lagi tentang cinta agar semakin merasa bodoh.

Salam revolusi cinta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar