Sabtu, 21 Juli 2012

Ketika Selingkuh, Perempuan Susah Jaga Rahasia (makin banyak perempuan yang selingkuh)

Tak usah kaget bila tiba-tiba seorang teman mengaku bahwa ia tengah berselingkuh. Bukannya malu atau takut dicaci-maki orang lain sehingga menyimpannya dalam hati, perempuan ternyata lebih nyaman bila berbagi kebahagiaannya tersebut pada teman.
Faktanya, 43 persen perempuan yang selingkuh ternyata menceritakan perselingkuhannya tersebut kepada sahabat terdekatnya, dan 15 persennya menceritakan kepada lebih banyak teman, demikian hasil riset situs kencan IllicitEncounters.com. Lebih dari empat dari 10 perempuan yang terlibat affair mengakui bahwa mereka menceritakan pengalamannya itu pada setidaknya satu teman.
Pada pria, yang terjadi adalah sebaliknya. Tiga perempat dari pria yang selingkuh tak akan membicarakan masalah ini pada teman-temannya. Lucunya, pria cenderung dua kali lebih sering menceritakan hal tersebut kepada orang yang tak begitu dikenalnya. Hanya 6 persen pria selingkuh yang sharing pada sahabatnya, sementara 12 persennya mengaku akan mengutarakannya pada seseorang yang baru mereka temui.
Menurut pakar hubungan, perbedaan perilaku ini disebabkan pria tidak memercayai teman-temannya daripada perempuan, dan pada dasarnya pria memang sudah "diprogram" untuk tidak mengungkapkan apa pun yang bisa membuat posisi mereka lemah.
Pendek kata, jika bisa saya simpulkan disini bahwa pria cenderung tidak mengungkap apa pun mengenai diri mereka, sedangkan perempuan itu suka bercerita, dan cenderung lebih memercayai teman-temannya.
Menurutnya, pria cenderung tidak melakukan bonding dengan cara yang sama dengan perempuan. Mereka biasa sharing mengenai hal-hal yang umum, seperti apa yang mereka lakukan saat akhir pekan atau saat dugem. Mereka khawatir informasi mengenai perselingkuhan akan dijadikan senjata untuk melawan mereka. Pria cenderung kompetitif sehingga mereka khawatir teman yang dicurhati justru akan mengkhianati atau mengancamnya.
Sebaliknya ada fakta yang sangat mengejutkan bahwa perempuan senang bercerita dan berbagi. Mereka menyukai drama dari sinetron atau semacamnya, dan mereka percaya teman terbaik tak akan membocorkan rahasia tersebut.
Cara pandang terhadap orang asing juga berbeda pada pria dan wanita. Pada pria, orang asing lebih dipilih untuk dijadikan teman berbagi karena berpikir pasti tak akan bertemu lagi (jadi, tak ada risiko diadukan ke pasangan). Sedangkan perempuan justru berpikir sebaliknya : mana bisa memercayai orang yang tidak dikenal?
Dari riset juga diketahui, 77 persen pria tak akan menceritakan perselingkuhannya, dibandingkan dengan 28 persen wanita. Sebanyak 6 persen perempuan akan menceritakan hal tersebut pada anggota keluarganya, sementara pria yang melakukan hal ini kurang dari 1 persen.Ketidaksetiaan sering kali diasumsikan sebagai sifat alami kaum pria. Namun, statistik menunjukkan peningkatan jumlah perempuan yang berselingkuh dari pasangannya.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan peningkatan jumlah ini, antara lain, meningkatnya kesamaan penghasilan dan lebih banyaknya peluang yang terbuka karena para perempuan yang bekerja lembur.
Sebagai pemerhati dibidang romansa, saya menggunakan facebook juga memerhatikan meningkatnya frekuensi ketidaksetiaan perempuan. Menurut apa yang saya lihat dan perhatikan selama ini, selama ini perempuan memang merasa dibebani keharusan untuk bisa mempertahankan perkawinan yang tidak sehat. Namun, akhir-akhir ini mereka tidak lagi merasa tak berdaya dan memaksa diri untuk bertahan dan akhirnya memutuskan berpisah ataupun malah ikut "berselingkuh"..
Ketika mereka terjebak dalam suatu perkawinan yang tidak bahagia, seorang pria baru bisa menjadi semacam pelarian. Kesetaraan juga memberikan perempuan suatu kecenderungan dan kemampuan untuk sama tidak setianya dengan suami mereka.
Menurut survei yang digelar oleh Sexual Attitudes and Lifestyle pada tahun 2001, tercatat sebanyak 14,6 persen pria mengaku tidak setia pada pasangannya. Persentase perempuan ternyata tidak jauh berbeda. Hampir 1 dari 10 perempuan mengaku pernah berselingkuh.
Menurut saya, fenomena ini terjadi dengan alasan perempuan saat berselingkuh tidak jauh berbeda dari pria. Mereka mencari perhatian dan rasa sayang, dan seks termasuk di dalamnya.Sementara itu, hasil survei terbaru yang diprakarsai website Netmums menyatakan, hampir 25 persen istri tidak setia kepada suaminya. Para istri melakukannya ketika anak-anak mereka masih berusia balita. Survei di Inggris yang melibatkan 4.000 wanita ini juga menyebutkan, sepertiga dari para istri yang tidak setia juga melakukan one-night stand alias cinta satu malam.. Wkwkwkwk...
Apakah Anda termasuk wanita dalam kategori seperti ini?

Pembaca yang baik pasti akan meninggalkan komentar atau sekedar like.
Salam revolusi cinta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar