Senin, 11 Januari 2016

Apabila cinta dipandang sudah tidak bisa diharapkan lagi (digantung cinta itu bencana atau musibah?)

"Sampai kapan kau gantung
Cerita cintaku memberi harapan
Hingga mungkin ku tak sanggup lagi
Dan meninggalkan dirimu
Detik-detik waktu pun terbuang
Teganya kau menggantung cintaku
Bicaralah biar semua pasti"

Masih ingat salah satu lagu menyesatkan diatas? Yup, betul sekali itu lagunya Melly guslaw yang judulnya gantung. Tidak begitu mengerti sebenarnya, apa yang salah dengan cinta sehingga banyak sekali orang yang menyalahgunakannya, kesannya seperti narkoba aja yah :D eh tapi emang lebih kejamm dari narkoba ding efeknya.. Wkwkwkwk..
Guys, menggantung cinta bukanlah salah satu jenis upaya menghilangkan nyawa, tidak seseram itu koq. Juga bukan upaya untukmengeringkan cucian, soalnya kalau itu adalah gantungan baju. Menggantung cinta itu adalah suatu keadaan dimana cinta salah satu pihak kepada pihak lain tidak diterima namun juga tidak ditolak. Korban gantung cinta hampir 90% adalah laki-laki, 9,9% adalah perempuan dan 0,1% tidak jelas identitasnya. Dan mohon maaf, presentase barusan adalah hasil survey ngawur :p wkwkwkwk.. Soalnya lama juga tidak membuat quisioner survey.

Bagi sebagian orang, keadaan ini adalah bencana. Namun ada juga yang menganggap bahwa ini adalah tes bagi kesungguhan mereka mencintai satu sama lain.

Gejala menggantung cinta.

Gejalanya adalah selalu adanya tarik ulur perasaan tersangka kepada korban. Suatu ketika si tersangka seperti memberi harapan, seakan-akan mencintai si-korban dan menginginkan korban menjadi "teman dekatnya", namun di suatu waktu yang singkat si tersangka menjauh dari kehidupan si korban dan bersikap seolah-olah tak ada apa-apa diantara mereka. Menyedihkan bukan? Jika Anda mengalami hal diatas, sudah pasti anda berada dalam "keadaan gantung cinta". Perlu penanganan sesegera mungkin oleh orang ahli dalam hal ini.

Pencegahan menggantung cinta.

Kali ini akan ada solusinya lagi. Ya, setiap permasalahan pasti ada solusinya, walauun itu entah kapan ditemukannya. Dan inilah dia beberapa solusi ketika Anda mengalami hal tersebut :

Pertama, jangan terlalu tunjukkan cinta kepada si dia. Selalu berikan perhatian, tapi jangan tunjukkan Anda sayang kepadanya. Lantas darimana dia tahu? Santai saja, namanya jodoh nggak akan lari dikejar, dalam hal ini bukan bila jodoh tak akan kemana, sebab jika Anda tidak kemana-mana gimana mau dapet jodoh? Biarkan cintanya pada Anda tumbuh secara alami. Perhatikan, cara ini hanya berlaku bagi orang yang sabar.

Kedua, jangan pernah jatuh cinta pada pacar/istri orang. Selain sangat mungkin untuk digantung dan dimanfaatkan, Anda juga bisa merasakan pahitnya mendapatkan tinju dari orang lain.

Ketiga, jangan pernah jatuh cinta sama sekali. Kalau tidak mau jatuh, ya jangan lari. Tapi Anda tidak akan tahu nikmatnya berlari. Kalau Anda tidak ingin sakit hati, tidak perlu mencintai. Namun Anda tidak akan tahu nikmatnya bercinta, eh ups, maksudnya mencintai dan berusaha mendapatkan orang yang Anda cintai.

Dan sekali lagi, solusi ini adalah tips ngawur saya yang kesekian kali. Lupakan solusi diatas, jika tidak cocok dengan Anda.

Apakah saya sedang dalam posisi galau karena digantung cinta? Whoa, wait! Jangan salah paham dulu. Saya menulis ini bukan berarti saya loh yang sedang digantung cinta. Saya menulis ini dikarenakan sedang terinspirasi oleh seorang teman online yang tak ada angin tak ada hujan akhirnya bercerita kepada saya tentang kisah cintanya. Hal ini mengingatkan kepada saya tentang posting di website lama saya yang sepertinya bagus untuk ditulis ulang.

Alkisah teman saya itu, sebut saja namanya Joko, eh, Arjuna saja deh. Si Arjuna ini sudah tiga bulan PDKT (itu lho, pendekatan, bukan Pas-pasan Di KanTong,

) kepada seorang gadis, sebut saja namanya Bunga (tapi bukan Bunga yang di koran-koran kriminal lho). Tapi sayangnya Joko ini tidak berani nembak Bunga. Bukan karena kantong Joko yang menipis, tapi dia bilang kalau cintanya seperti digantung-gantung. Ternyata tidak cuma jemuran yang bisa digantung, cinta juga.

Bunga, yang tadi kita sebut namanya itu, seringkali begitu dekat dengannya, kemana-mana ngajakin, minta dianterin, suka diapelin, dan lain-lainnya. Namun kadang-kadang secara mendadak, tanpa disertai angin kencang, hujan deras dan petir menyambar, si Bunga suka ngilang tak tentu arah. Nah lho, susah kan kalo kayak gitu? Setelah diagnosa selesai, aku bilang ke Joko, bahwa seratus persen dia mengidap penyakit gantung cinta.

Dan pada akhirnya, percakapan kami diakhiri dengan beberapa resep (yang benar) dariku. Seluruh cara ini adalah pengalaman pribadi sebanyak 68% ditambah sisanya adalah pengalaman teman-teman. Tak usah banyak babibu, begini nih solusi aslinya :

Pertama, jangan terlalu menunjukkan sayang/cinta. Keadaan seperti ini memang dilematis. Logika akan menngatakan, kalau kita tidak menunjukkan rasa cinta/sayang, nanti si dia pergi. Ya, tapi ingat, kadang cinta itu diluar logika loh. Perbanyak aja frekuensi ketemuan, tapi jangan keliatan "ngarep". Semakin kita keliatan ngarep, semakin mudah buat kita dipermainkan, digantung-gantung kayak cucian. Akhirnya, cucian deh loe!

Kedua, jadilah lelaki sejati, tanyakan kepadanya. Seringnya sikap gadis tidak jelas pas gantung cinta, kenapa tidak dijelasin saja? Tanyakan padanya gimana perasaan dia sama kamu. Eit, bukan nembak loh ya. Saat dia jawab, pastikan menatap matanya. Biasanya gadis bakal merasa risih kalau bohong secara terus menerus ditatap matanya gitu. Tapi sekali lagi syarat dan ketentuan berlaku, cara ini berlaku untuk yang bermental baja aja. Terutama juga yang sudah siap dengan kemungkinan terburuk gadis bakalan ilfil.

Don't try this at home kalau tidak punya nyali yah. Lagipula lebih baik melakukan sesuatu dan ditolak daripada tidak melakukan apa-apa tapi kehilangan alias diserobot orang dan yang bersangkutan tidak tahu mengenai perasaan kita.

Ketiga, carilah cadangan, berlakukan take me or leave me. Saat kita ngerasa mulai digantung, ya cepetan cari spare part. Eh, bukan spare part motor, tapi cadangan gadis buat dideketin. Biar nanti tidak terlalu mikirin dia lagi. Be realistic guys, kalau memang gadis itu tidak respon, ya udah tinggalin aja, gampang kan? Kita juga harus memikirkan kebahagiaan kita, guys. Untuk apa terlalu menderita demi cinta? *kayak iklan permen ya*

Nah, itu dia sedikit solusi dari saya untuk saat ini. Memang sih, saya menyadari kok, kalau prakteknya tentu lebih sulit daripada ngomongnya. Itu wajar karena tiap kita melakukan sesuatu, pasti ada kebimbangan dan keraguan. Tapi percayalah, lebih baik mencoba sesuatu yang baru dan kehilangan, daripada bertahan dengan keadaan yang menderitakan kita. Yang penting cuma satu : kebahagiaan dan ketenangan dalam hidup :)
Kalau kalian menemukan kasus-kasus yang sesuai tema postingan ini di lingkungan kalian dan belum saya sebutkan di atas, silakan share di comment box! Makasih banyak!
Demi kemajuan kita semua segeralah bergabung bersama kami di Fans Page :Broken Heart Survival Guide, untuk mendapatkan materi-materi berkualitas lainnya untuk sebuah infestasi besar dalam hidup Anda.

Indahnya berbagi cerita dan cinta terhadap orang lain seperti Anda.

Salam revolusi cinta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar