Senin, 11 Januari 2016

Bagaimana mempertahankan hubungan bagi techno freak (berlaku juga buat gamers)

Lucu juga ketika melihat bagaimana segala hal didunia ini bekerja. Saat kita memperhatikan sedikit perilaku dari orang-orang disekitar kita pasti ada saja keunikan terdapat disana. Salah satunya banyaknya message yang masuk ke dalam inbox di account saya ini, setelah lama cuti untuk online setelah dibuka banyak sekali pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab. Memang sebagian dari kasus-kasus tersebut saya gunakan untuk bahan dari tulisan saya namun ada juga beberapa minta agar tidak dipublish kasusnya, beberapa ada yang mempersilahkan untuk bahas namun tetap anonym. Salah satu pertanyaan akan sebuah permasalahan yang muncul yang boleh dipublish oleh sumbernya salah satu contohnya adalah yang akan kita bahas sekarang ini, tentang masalah bagaimana cara membina hubungan bagi orang yang techno freek dan para gamers. Nah loh.. Mendapatkan cewek merupakan hal yang rada ribet bagi pria ini apalagi membina hubungan. Tapi kalo ada cinta, selalu ada solusi dari saya untuk Anda. Bagi pria techno freek dan sebagian gamers. Terkadang berinteraksi dengan computer memang lebih menyenangkan ketimbang harus berinteraksi dengan manusia. Kenapa? Karena hubungan manusia tidak bisa diprediksi dengan pasti, tidak seperti computer yang dengan pasti akan berespon sesuai input yang diberikan. Berhubung pria techno freek hampir menghabiskan waktu dengan computer, mereka merasa aman dengan relasi manusia dan computer yang selau bisa dipastikan tapi begitu berurusan sama perempuan. Tidak ada yang bisa dipastikan sehingga pria tipe ini jadi insecure dan selalu gelisah bila berurusan dengan perempuan. Perasaan tidak aman dan gelisah akan mengakibatkan perilaku-perilaku negatife yang cenderung merusak hubungan. Sebagai contoh, seorang pria techno freek atau gamers sinting, menghabiskan waktu berjam-jam hingga lupa waktu. Akibatnya mereka jadi lupa untuk menelepon pacarnya. Bahkan saya sendiri juga menyadari, kadang lebih banyak ingat password atau kumpulan keywords atau shortcut key code dari pada ingat tanggal lahir sang pacar.
Apa yang terjadi? Pacarnya sewot (ya pastinya) kemudian karena merasa tidak aman si cowok jadi defensive. Karena defensive si cowok secara tidak sengaja justru makin jaga jarak karena merasa si cewek tidak menginginkan dirinya lagi. Salah besar, si cewek masih menginginkan cowok ini tapi dia hanya perlu outlet untuk marah. Jadi sebaiknya si cowok harusnya tetep dekat dan membina hubungan. Berhubung udah parno si cewek ngomel-ngomel lagi, si cowok malahan akan menjaga jarak. Gimana juga bisa sehat coba jika hubungannya kalau begini. Salah satu kendala selain sikap insecure adalah komunikasi. Pria yang sering berurusan dengan kode-kode html atau java, kebanyakan sibuk dengan alam pemikirannya dan jemarinya. Akibatnya selama pemikirannya benar, maka jarinya akan menekan tombol yang benar sehingga keluarlah tampilan yang benar. Tapi jika sama cewek, jika dengan hanya menggunakan pikiran sama jari saja... Wah.. Bisa ditampar Anda..
Wkwkwkwk.. Dalam pikiran si cowok, sedang horni, tanpa ngomong apapun tapi langsung jari Anda bergerak... Pasti... Plaaak… itu respon yang sudah pasti terdengar. Percayalah sangat sulit untuk mengungkapkan apa yang dipikirkan dalam bahasa verbal. Ada beberapa macam proses kognitif dalam berkomunikasi verbal. Dari pilihan kata, intonasi, timing, membaca reaksi lawan jenis dsb. Mau nggak mau dalam hal ini Anda harus berlatih, tidak ada tips yang bisa diberikan untuk membuat Anda jadi pembicara yang ulung. Yah intinya sama saja jadi nggak berguna jika Anda tidak mau belajar sendiri. Ok memang tidak ada tips tapi ada informasi yang sedikit melegakan. Bahasa verbal cuma 10% dari semua bahasa yang dipakai manusia dalam berkomunikasi. Sisanya yang 60% merupakan bahasa tubuh alias gesture dan 30 % intonasi. Begini katakanlah Anda seorang techno freek yang menghabiskan waktu 12-14 jam di depan computer, kapan belajar ngomongnya. Gampang. Berdiri didepan wastafel setiap mau sikat gigi. (Anda masih inget sikat gigi kan) coba berlatih Anda mau ngomong apa dan lihat diri Anda saat menyampaikan pesan yang ingin Anda sampaikan.
Apakah Anda merasakan pesan tersampaikan dengan benar atau tidak. Cukup 5 menit setiap habis sikat gig, nggak sulit kan. Kemudian masalah berikutnya adalah keluwesan berfikir. Dalam dunia computer, kalau tidak benar yah error. Sayangnya dalam hubungan relasi pria dan wanita semuanya tidak dikotomi benar salah. Semuanya dalam wilayah abu-abu. Coba contoh kasus, seorang cowok terlambat menjemput perempuan karena lupa mengisi bensin.

Si cowok lupa mengisi bensin karena semalam asik menelepon ceweknya hingga bangun kesiangan. Kemudian karena menunggu terlalu lama di halte sebuah bus, tas ceweknya dijambret orang. Si cewek menunggu di halte karena menurut perhitungannya si cowok dateng 10 menit lagi dan dia paling hanya menunggu sebentar. Siapa yang salah? Si cowok yang lupa ngisi bensin, atau si cewek yang menunggu ditempat umum yang beresiko terlalu lama? Tepat sekali tidak ada yang salah disitu, semuanya korban. Tapi bagaimana menyampaikan pesan bahwa mereka berdua korban dan perlu saling bantu dalam bertukar kisah sedih tanpa merasa terserang? Mau tidak mau, perasaan aman, kemampuan komunikasi dan berpikir terbuka dari banyak sisi. Sekali lagi saya ingatkan perilaku manusia tidak logis tapi fractal. Anda harus bisa mampu untuk melihat lebih dalam makna dari kata-kata pasangan Anda, berkata lebih mendalam terlepas dari semua reaksi emosi yang Anda sertakan dan merasa aman bahwa dia akan selalu ada untuk Anda.
Kalau si cewek kabur..? Yah ternyata Anda termasuk pria yang beruntung bahwa ternyata pasangan Anda tersebut tidak sesabar yang Anda pikir. Masih banyak ikan di empang begitu juga yang berwatak sesuai dengan kriteria Anda.
Demi kemajuan kita semua segeralah bergabung bersama kami di Fans Page :Broken Heart Survival Guide, untuk mendapatkan materi-materi berkualitas lainnya untuk sebuah infestasi besar dalam hidup Anda.

Indahnya berbagi cerita dan cinta terhadap orang lain seperti Anda.

Salam revolusi cinta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar