Huuuft.... Setelah seharian bermain dipantai, sambil sedikit mengenang cerita-cerita lama yang pernah terjadi disana, sekarang waktunya menuangkan sedikit dari pemikiran yang tercipta saat disana kepada kalian. Saya merasa suasana sore hari kali ini tenang sekali, setelah sebelumnya sedikit gerimis membasahi tanah disekitar. Ramainya suara burung yang sedang berebut tempat didahan yang terimbun untuk bisa menjadikannya tempat untuk beristirahat sampai esok hari. Mereka seperti sedang bercanda sambil menikmati indahnya sore ini.
Segelas kopi sudah siap disebelah saya untuk menemani menuliskan notes ini untuk kalian semua, terutama untuk seseorang yang tadi siang memberikan inspirasi sehingga saya berniat menjawab tentang hal ini lewat notes, agar bisa lebih lengkap.
Buat semuanya saja deh, khususnya kalian para penderita sakit hati dimana saja, pernahkah kamu benar-benar mengira pacarmu adalah pangeran/putri impianmu? Pernahkah kamu berusaha yang terbaik, memberikan hampir semua yang kamu punya dalam hidup kamu hanya untuk menjaga hubunganmu dengan pacarmu? Pernahkah kamu (perempuan) sampai rela meninggalkan teman-temanmu, demi rela ngumpul dengan teman-teman perokok-nya, padahal kamu sendiri tidak suka bahkan benci dengan asap rokok, semua yang kamu lakukan itu hanya demi menyenangkan pacarmu?
Pernahkah Anda (pria) harus rela menemani pacar Anda keliling dari satu mall ke mall yang lainnya namun tidak jelas apa yang ingin dibeli, atau harus mengikuti pasangan ngumpul bareng teman-temannya untuk ngerumpi buang-buang energi?
Tapi pernahkan juga, terlepas dari semua yang sudah kamu berikan dan yang sudah kamu lakukan, tiba-tiba pangeran/putri-mu meninggalkanmu sendirian? Dan tiba-tiba kamu harus merubah predikat dirinya dari "pacar" menjadi "mantan pacar".
Mungkin kamu akan berpikir : Hey, semua hal terlihat baik-baik saja koq, jadi mengapa hubungan ini harus berakhir? Kenapa? Apa yang salah dalam hal ini?
Mungkin saat ini kamu mulai berpikir untuk meminta kesempatan kedua pada mantan untuk balikan kembali. Mungkin juga kamu berpikir kamu kurang memberikan sesuatu. Atau kamu kemudian berpikir bahwa kesalahan ada padamu, jadi kamu akan minta balikan kembali dan berniat untuk menghujani si mantan dengan lebih banyak perhatian.
But.. Hohoho..Tunggu dulu.. Lebih baik kamu bersabar, sekarang duduk dulu di depan layar komputer atau didepan layar handphone-mu dengan segelas teh hangat.
Sementara itu biarkan saya sedikit menyeruput kopi, buat menyegarkan mata juga yah.. Ups.. Hampir lupa.. Udud dulu.. Udud dulu.. Wkwkwkwk..
Oke deh.. Sekarang tarik nafas dalam-dalam dan mulai buka pikiranmu.
Sebuah fakta untuk kalian cermati : Kalau kamu ingin mantan kamu kembali, tidak banyak yang bisa dilakukan. Justru, lebih baik kamu biarkan dia pergi dan berlalu, dan jangan sekali-sekali kamu mengemis-ngemis supaya mantan mu mau balikan lagi. Lho kenapa kita tidak boleh mengharapkan mantan untuk kembali pada kita walau kita itu sangat mencintainya? Apakah salah ketika memang benar-benar sayang padanya terus memintanya kembali dengan keinginan kita untuk memperbaiki diri?
Kawan, sebenarnya bukan tidak boleh, hanya saja ingat lho, kalian itu adalah pihak yang disakiti, ngemis-mengemis itu hanya akan membuat semuanya semakin berantakan. Atau dengan bersikap memaavkan semua kesalahannya, dengan berharap dia akan memperbaiki dirinya seperti yang kamu inginkan. Dengan kalian melakukan hal itu malahan akan membuat mantan pacarmu tidak akan menghargaimu lagi karena kamu sudah memohon-mohon padanya. Karena dalam hal ini dia sudah merasa unggul dan menguasai diri kamu, dengan begitu dia tidak akan menghargai diri kamu seperti sebelumnya. Bisa jadi hal itu malah akan mungkin membuat mantanmu menjadi sebal dengan tingkah lakumu, dan semakin merasa yakin bahwa meninggalkanmu adalah pilihan yang tepat.
Hey, let me tell you a little thing. Pacarmu boleh meninggalkanmu, tapi jangan jadikan harga dirimu sebagai alas kaki yang bisa ia injak-injak ketika ia pergi.
Keep your head up! Untuk dua-tiga minggu ke depan, tahanlah semua keinginanmu untuk kembali menghubunginya. Biarkan dia "menikmati" dulu hidupnya sendirian, berikan cukup waktu baginya untuk sadar bahwa tanpamu, ada yang tidak lengkap.
Dan selama kamu berikan waktu untuknya, jangan lupa berikan juga waktu untuk dirimu sendiri. Cari tau apa yang kurang dari dirimu, ingat-ingat alasan mantanmu meninggalkanmu. Lalu, improve yourself in many things, get more friends, go do the things you like, try something new, intinya : manjakan dirimu dengan melakukan segala hal yang kamu suka atau sangat disarankan melakukan hal-hal baru dalam hidupmu. Setelah dua-tiga minggu itu berakhir, evaluasi semua hal mulai dari awal hingga saat itu, bila kamu masih menginginkan mantan mu kembali, make your first contact with him.
Tapi jangan kaget bila tiba-tiba saja kamu sudah tidak berminat padanya, karena sekarang hidupmu ternyata lebih menarik dari pada saat bersama mantanmu.
Demi kemajuan kita semua segeralah bergabung bersama kami di Fans Page :Broken Heart Survival Guide, untuk mendapatkan materi-materi berkualitas lainnya untuk sebuah infestasi besar dalam hidup Anda.
Indahnya berbagi cerita dan cinta terhadap orang lain seperti Anda.
Salam revolusi cinta
Segelas kopi sudah siap disebelah saya untuk menemani menuliskan notes ini untuk kalian semua, terutama untuk seseorang yang tadi siang memberikan inspirasi sehingga saya berniat menjawab tentang hal ini lewat notes, agar bisa lebih lengkap.
Buat semuanya saja deh, khususnya kalian para penderita sakit hati dimana saja, pernahkah kamu benar-benar mengira pacarmu adalah pangeran/putri impianmu? Pernahkah kamu berusaha yang terbaik, memberikan hampir semua yang kamu punya dalam hidup kamu hanya untuk menjaga hubunganmu dengan pacarmu? Pernahkah kamu (perempuan) sampai rela meninggalkan teman-temanmu, demi rela ngumpul dengan teman-teman perokok-nya, padahal kamu sendiri tidak suka bahkan benci dengan asap rokok, semua yang kamu lakukan itu hanya demi menyenangkan pacarmu?
Pernahkah Anda (pria) harus rela menemani pacar Anda keliling dari satu mall ke mall yang lainnya namun tidak jelas apa yang ingin dibeli, atau harus mengikuti pasangan ngumpul bareng teman-temannya untuk ngerumpi buang-buang energi?
Tapi pernahkan juga, terlepas dari semua yang sudah kamu berikan dan yang sudah kamu lakukan, tiba-tiba pangeran/putri-mu meninggalkanmu sendirian? Dan tiba-tiba kamu harus merubah predikat dirinya dari "pacar" menjadi "mantan pacar".
Mungkin kamu akan berpikir : Hey, semua hal terlihat baik-baik saja koq, jadi mengapa hubungan ini harus berakhir? Kenapa? Apa yang salah dalam hal ini?
Mungkin saat ini kamu mulai berpikir untuk meminta kesempatan kedua pada mantan untuk balikan kembali. Mungkin juga kamu berpikir kamu kurang memberikan sesuatu. Atau kamu kemudian berpikir bahwa kesalahan ada padamu, jadi kamu akan minta balikan kembali dan berniat untuk menghujani si mantan dengan lebih banyak perhatian.
But.. Hohoho..Tunggu dulu.. Lebih baik kamu bersabar, sekarang duduk dulu di depan layar komputer atau didepan layar handphone-mu dengan segelas teh hangat.
Sementara itu biarkan saya sedikit menyeruput kopi, buat menyegarkan mata juga yah.. Ups.. Hampir lupa.. Udud dulu.. Udud dulu.. Wkwkwkwk..
Oke deh.. Sekarang tarik nafas dalam-dalam dan mulai buka pikiranmu.
Sebuah fakta untuk kalian cermati : Kalau kamu ingin mantan kamu kembali, tidak banyak yang bisa dilakukan. Justru, lebih baik kamu biarkan dia pergi dan berlalu, dan jangan sekali-sekali kamu mengemis-ngemis supaya mantan mu mau balikan lagi. Lho kenapa kita tidak boleh mengharapkan mantan untuk kembali pada kita walau kita itu sangat mencintainya? Apakah salah ketika memang benar-benar sayang padanya terus memintanya kembali dengan keinginan kita untuk memperbaiki diri?
Kawan, sebenarnya bukan tidak boleh, hanya saja ingat lho, kalian itu adalah pihak yang disakiti, ngemis-mengemis itu hanya akan membuat semuanya semakin berantakan. Atau dengan bersikap memaavkan semua kesalahannya, dengan berharap dia akan memperbaiki dirinya seperti yang kamu inginkan. Dengan kalian melakukan hal itu malahan akan membuat mantan pacarmu tidak akan menghargaimu lagi karena kamu sudah memohon-mohon padanya. Karena dalam hal ini dia sudah merasa unggul dan menguasai diri kamu, dengan begitu dia tidak akan menghargai diri kamu seperti sebelumnya. Bisa jadi hal itu malah akan mungkin membuat mantanmu menjadi sebal dengan tingkah lakumu, dan semakin merasa yakin bahwa meninggalkanmu adalah pilihan yang tepat.
Hey, let me tell you a little thing. Pacarmu boleh meninggalkanmu, tapi jangan jadikan harga dirimu sebagai alas kaki yang bisa ia injak-injak ketika ia pergi.
Keep your head up! Untuk dua-tiga minggu ke depan, tahanlah semua keinginanmu untuk kembali menghubunginya. Biarkan dia "menikmati" dulu hidupnya sendirian, berikan cukup waktu baginya untuk sadar bahwa tanpamu, ada yang tidak lengkap.
Dan selama kamu berikan waktu untuknya, jangan lupa berikan juga waktu untuk dirimu sendiri. Cari tau apa yang kurang dari dirimu, ingat-ingat alasan mantanmu meninggalkanmu. Lalu, improve yourself in many things, get more friends, go do the things you like, try something new, intinya : manjakan dirimu dengan melakukan segala hal yang kamu suka atau sangat disarankan melakukan hal-hal baru dalam hidupmu. Setelah dua-tiga minggu itu berakhir, evaluasi semua hal mulai dari awal hingga saat itu, bila kamu masih menginginkan mantan mu kembali, make your first contact with him.
Tapi jangan kaget bila tiba-tiba saja kamu sudah tidak berminat padanya, karena sekarang hidupmu ternyata lebih menarik dari pada saat bersama mantanmu.
Demi kemajuan kita semua segeralah bergabung bersama kami di Fans Page :Broken Heart Survival Guide, untuk mendapatkan materi-materi berkualitas lainnya untuk sebuah infestasi besar dalam hidup Anda.
Indahnya berbagi cerita dan cinta terhadap orang lain seperti Anda.
Salam revolusi cinta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar