Sebuah hubungan percintaan selalu dihubungkan dengan satu hal yaitu kesetiaan. Tanpa kehadiran sebuah kesetiaan, hubungan yang terjalin tidak akan memiliki arah dan tujuan yang jelas. Sebuah kesetiaan akan dihadapkan dengan satu hal yang bertentangan yaitu perselingkuhan. Perselingkuhan adalah satu hal yang membuat kesetiaan tidak lagi ada harganya. Ketika sekali saja perselingkuhan dilakukan, tidak ada lagi yang namanya kesetiaan karena setia yang seharusnya menjaga komitmen yang ada sudah mulai berubah menjadi selingkuh tiada akhir.
Fakta 1: Semua hubungan pernah mengenal kata selingkuh
Nampaknya tidak ada sebuah hubungan yang tidak mengenal kata selingkuh. Kehadiran pihak ketiga dalam bentuk mantan atau gebetan selalu mengancam timbulnya sebuah perselingkuhan. Kehadiran sosok mantan merupakan sebuah ancaman terberat dalam suatu hubungan. Mantan adalah sosok yang pernah hadir dalam hidup Anda serta mengisi sejengkal ruang hati Anda. Tentu arti hadirnya begitu menggoda untuk hadirnya sebuah perselingkuhan, apalagi jika Anda ternyata masih menyayanginya. Hentikan! Jika Anda tidak ingin terlibat dalam sebuah perselingkuhan, sebaiknya Anda menjauhi mantan tersebut jika Anda terbukti masih menyimpan rasa kepadanya.
Fakta 2: Selingkuh adalah hasil dari rasa bosan
Tidak ada sebuah hubungan yang tidak mengenal kata bosan. Rasa bosan adalah suatu perasaan yang wajar ada di sebuah jalinan percintaan. Seharusnya, ketika Anda mulai merasa bosan dengan hubungan yang selama ini Anda jalin, hal yang perlu Anda lakukan adalah membicarakan baik-baik hal ini dengan pasangan. Namun, kenyataan yang banyak terjadi adalah banyak pasangan yang mencoba mencari sosok lain untuk mengobati rasa bosan mereka terhadap pasangan. Pada mulanya mungkin Anda hanya menganggap sosok itu sebagai teman, tapi apakah Anda bisa menebak isi hati? Hati yang sedang bosan adalah hati yang rawan perselingkuhan. Anda lambat laun bisa menganggap sebuah perselingkuhan sebagai 'penyegaran' yang sebenarnya membahayakan hubungan Anda sendiri.
Jangan coba bermain-main dengan api jika tidak ingin terbakar. Jangan mengorbankan hubungan yang sudah Anda jalin cukup lama hanya untuk 'kepuasan sesaat' dalam wujud perselingkuhan. Perselingkuhan memang nampak menyenangkan dan penuh tantangan karena Anda harus sembunyi-sembunyi ketika melakukannya. Tapi, coba pikir lagi lebih mendalam. Apa sebetulnya yang Anda cari dalam sebuah hubungan? Apakah Anda hanya mencari sebuah tantangan?
Setidaknya ada beberapa hal penting yang membahayakan hubungan Anda ketika itu dijalani.
Apalagi jika hubungan itu bersifat jarak jauh.
Satu hal yang sangat vital yang menjadikan hubungan jarak jauh Anda menjadi mirip dengan tatkala Anda hendak membuat secangkir teh manis namun tidak ada gula yang membuat teh tersebut manis itu, yang terasa hanya rasa tawar, hambar atau mungkin pahit.
Sentuhan, ya, sentuhan fisik! Kita sedang berbicara tentang bagaimana bersatunya lapisan kulit Anda dengan kekasih Anda, seperti gandengan tangan. Baik Anda maupun kekasih Anda membutuhkan sentuhan. Sentuhan antara sepasang kekasih disinyalir mengandung semacam aliran elektris yang membangkitkan rasa dalam menjalin sebuah hubungan. Apapun bentuknya itu, dari mulai sentuhan yang paling ringan hingga yang paling intim bagi yang sudah menikah, Anda bersama pasangan Anda sangat membutuhkan hal tersebut. Sentuhan ini diibaratkan sebuah tombol yang mengaktifkan koneksi keintiman diantara Anda dan pasangan.
Namun, ketika hubungan Anda berada di situasi yang terpisah oleh jarak dan waktu, tombol ini dibiarkan terasing oleh para pemiliknya dan konektivitas secara intim itupun tidak pernah aktif. Coba ingat-ingat ketika Anda berkunjung ke kota dimana kekasih Anda tinggal, lalu saat pertama kali Anda melihatnya, yang Anda lakukan adalah kegiatan sentuhan seperti berpelukan sebagai obat pelepas rasa rindu yang menggebu selama berbulan-bulan tak jumpa. Apa yang Anda rasakan saat berpelukan dengannya? Pasti perasaan senang, bahagia dan sejenisnya sudah tidak bisa tergambar oleh barisan kata-kata lagi. Namun yang terpenting dari sentuhan tersebut adalah rasa keintiman antara Anda dan pasangan. Dalam kasus ini, hubungan jarak jauh tidak memfasilitasi sentuhan secara utuh, intensitasnya yang sangat kurang. Perlu usaha kunjungan untuk melakukan itu, dan tidak setiap saat Anda bisa melakukannya. Belum lagi investasi material yang mengharuskan Anda memiliki pengeluaran lebih.
Menjalin sebuah hubungan tentu memerlukan pemikiran yang panjang dan serius. Anda menjalin hubungan dengan melibatkan hati. Dan hati yang terlibat bukan hanya hati Anda saja. Hati pasangan Anda juga satu hal yang harus Anda jaga. Ketika sebuah perselingkuhan nampak indah di depan mata, coba ingat bagaimana rasanya ketika Anda pertama kali jatuh hati dengan pasangan Anda sebenarnya. Indah bukan? Jadikan itu sebagai tameng pribadi Anda untuk menjauhi kata selingkuh. Semoga setia akan selalu menjadi setia, bukan selingkuh tiada akhir.
Kalau kalian menemukan kasus-kasus yang sesuai tema postingan ini di lingkungan kalian dan belum saya sebutkan di atas, silakan share di comment box! Makasih banyak!
Demi kemajuan kita semua segeralah bergabung bersama kami di Fans Page :Broken Heart Survival Guide, untuk mendapatkan materi-materi berkualitas lainnya untuk sebuah infestasi besar dalam hidup Anda.
Indahnya berbagi cerita dan cinta terhadap orang lain seperti Anda.
Salam revolusi cinta
Fakta 1: Semua hubungan pernah mengenal kata selingkuh
Nampaknya tidak ada sebuah hubungan yang tidak mengenal kata selingkuh. Kehadiran pihak ketiga dalam bentuk mantan atau gebetan selalu mengancam timbulnya sebuah perselingkuhan. Kehadiran sosok mantan merupakan sebuah ancaman terberat dalam suatu hubungan. Mantan adalah sosok yang pernah hadir dalam hidup Anda serta mengisi sejengkal ruang hati Anda. Tentu arti hadirnya begitu menggoda untuk hadirnya sebuah perselingkuhan, apalagi jika Anda ternyata masih menyayanginya. Hentikan! Jika Anda tidak ingin terlibat dalam sebuah perselingkuhan, sebaiknya Anda menjauhi mantan tersebut jika Anda terbukti masih menyimpan rasa kepadanya.
Fakta 2: Selingkuh adalah hasil dari rasa bosan
Tidak ada sebuah hubungan yang tidak mengenal kata bosan. Rasa bosan adalah suatu perasaan yang wajar ada di sebuah jalinan percintaan. Seharusnya, ketika Anda mulai merasa bosan dengan hubungan yang selama ini Anda jalin, hal yang perlu Anda lakukan adalah membicarakan baik-baik hal ini dengan pasangan. Namun, kenyataan yang banyak terjadi adalah banyak pasangan yang mencoba mencari sosok lain untuk mengobati rasa bosan mereka terhadap pasangan. Pada mulanya mungkin Anda hanya menganggap sosok itu sebagai teman, tapi apakah Anda bisa menebak isi hati? Hati yang sedang bosan adalah hati yang rawan perselingkuhan. Anda lambat laun bisa menganggap sebuah perselingkuhan sebagai 'penyegaran' yang sebenarnya membahayakan hubungan Anda sendiri.
Jangan coba bermain-main dengan api jika tidak ingin terbakar. Jangan mengorbankan hubungan yang sudah Anda jalin cukup lama hanya untuk 'kepuasan sesaat' dalam wujud perselingkuhan. Perselingkuhan memang nampak menyenangkan dan penuh tantangan karena Anda harus sembunyi-sembunyi ketika melakukannya. Tapi, coba pikir lagi lebih mendalam. Apa sebetulnya yang Anda cari dalam sebuah hubungan? Apakah Anda hanya mencari sebuah tantangan?
Setidaknya ada beberapa hal penting yang membahayakan hubungan Anda ketika itu dijalani.
Apalagi jika hubungan itu bersifat jarak jauh.
Satu hal yang sangat vital yang menjadikan hubungan jarak jauh Anda menjadi mirip dengan tatkala Anda hendak membuat secangkir teh manis namun tidak ada gula yang membuat teh tersebut manis itu, yang terasa hanya rasa tawar, hambar atau mungkin pahit.
Sentuhan, ya, sentuhan fisik! Kita sedang berbicara tentang bagaimana bersatunya lapisan kulit Anda dengan kekasih Anda, seperti gandengan tangan. Baik Anda maupun kekasih Anda membutuhkan sentuhan. Sentuhan antara sepasang kekasih disinyalir mengandung semacam aliran elektris yang membangkitkan rasa dalam menjalin sebuah hubungan. Apapun bentuknya itu, dari mulai sentuhan yang paling ringan hingga yang paling intim bagi yang sudah menikah, Anda bersama pasangan Anda sangat membutuhkan hal tersebut. Sentuhan ini diibaratkan sebuah tombol yang mengaktifkan koneksi keintiman diantara Anda dan pasangan.
Namun, ketika hubungan Anda berada di situasi yang terpisah oleh jarak dan waktu, tombol ini dibiarkan terasing oleh para pemiliknya dan konektivitas secara intim itupun tidak pernah aktif. Coba ingat-ingat ketika Anda berkunjung ke kota dimana kekasih Anda tinggal, lalu saat pertama kali Anda melihatnya, yang Anda lakukan adalah kegiatan sentuhan seperti berpelukan sebagai obat pelepas rasa rindu yang menggebu selama berbulan-bulan tak jumpa. Apa yang Anda rasakan saat berpelukan dengannya? Pasti perasaan senang, bahagia dan sejenisnya sudah tidak bisa tergambar oleh barisan kata-kata lagi. Namun yang terpenting dari sentuhan tersebut adalah rasa keintiman antara Anda dan pasangan. Dalam kasus ini, hubungan jarak jauh tidak memfasilitasi sentuhan secara utuh, intensitasnya yang sangat kurang. Perlu usaha kunjungan untuk melakukan itu, dan tidak setiap saat Anda bisa melakukannya. Belum lagi investasi material yang mengharuskan Anda memiliki pengeluaran lebih.
Menjalin sebuah hubungan tentu memerlukan pemikiran yang panjang dan serius. Anda menjalin hubungan dengan melibatkan hati. Dan hati yang terlibat bukan hanya hati Anda saja. Hati pasangan Anda juga satu hal yang harus Anda jaga. Ketika sebuah perselingkuhan nampak indah di depan mata, coba ingat bagaimana rasanya ketika Anda pertama kali jatuh hati dengan pasangan Anda sebenarnya. Indah bukan? Jadikan itu sebagai tameng pribadi Anda untuk menjauhi kata selingkuh. Semoga setia akan selalu menjadi setia, bukan selingkuh tiada akhir.
Kalau kalian menemukan kasus-kasus yang sesuai tema postingan ini di lingkungan kalian dan belum saya sebutkan di atas, silakan share di comment box! Makasih banyak!
Demi kemajuan kita semua segeralah bergabung bersama kami di Fans Page :Broken Heart Survival Guide, untuk mendapatkan materi-materi berkualitas lainnya untuk sebuah infestasi besar dalam hidup Anda.
Indahnya berbagi cerita dan cinta terhadap orang lain seperti Anda.
Salam revolusi cinta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar