Musim hujan seperti ini rasanya nyaman banget bisa terus meringkuk didalam selimut. Apalagi saat hati sudah merasa tenang, seolah tak banyak yang mesti dipikirkan. Sambil dengerin satu lagu bagusnya steel heart yang berjudul she's gone, rasanya menambah nyaman suasana saat ini. Tiba-tiba saya ingat jika saya belum sempat reply puluhan message yang masuk di account facebook saya, dengan agak malas saya raih handphone butut saya. Dan.. Wow... Baru buka beranda saja, saya dikejutkan oleh banyaknya status-status baru yang berisi keluhan. Apalagi kalau bukan keluhan tentang cinta. Pasti ada banyak keluhan yang mungkin kamu dengar atau bahkan kamu alami, misalnya :
"Saya udah ngelakuin yang terbaik buat dia tapi kok dia nggak ada timbal baliknya gitu sih?"
"Gimana saya nggak kesel, saya telat jemput cewek saya gara-gara macet dan ban saya bocor bukannya terima kasih atau nyambut saya dengan baik ini malah ngedumel sepanjang jalan."
"Saya udah jauhin semua temen cewek/cowok karena dia cemburuan banget, tapi masa dia masih cemburu juga pas ada telepon dari temen kerja saya, padahal itu juga lagi bahas kerjaan. Sampai-sampai dia masih aja cek HP saya."
"Saya abis stalking socmednya dan dia udah punya cewek baru. Dia gampang banget move on-nya, saya aja susaaaaahh banget lupain dia."
"Sakit sih setiap saya dikatain sama kata-kata kasar gitu. Saya ngerasa nggak dihargai aja sebagai wanita. Bahkan kemarin dia udah mulai nempeleng saya. Ya, mungkin dia bercanda kali ya soalnya dia nggak pernah kayak begitu sebelumnya."
Dan rentetan keluhan masalah percintaan lainnya. Namanya juga hubungan, nggak pernah lepas dari yang namanya pertengkaran. Tapi kalau kamu masih terus ngeluh sama hubungan yang sedang kamu jalani maka pertanyaannya, "Untuk apa masih kamu pertahankan?"
"Soalnya saya sayang banget sama dia dan saya takut jomblo dan nggak ada yang merhatiin saya lagi."
Dan banyak alasan lainnya yang seolah membenarkan kamu untuk tetap menjalani hubungan yang ngebuat kamu terus mengeluh.
Semua orang punya pilihan. Dan biasanya untuk orang yang "memaksa" hubungan, di pikirannya mereka nggak ada pilihan makanya mereka tetap bertahan di hubungan yang ngebuat mereka gerah.
Mereka lupa jika masih ada pilihan untuk melepaskan pasangannya masing-masing untuk mencari yang lain, dan membiarkan kamu untuk mencari yang lain.
Semua memang pilihan dan kalianlah yang berhak menentukan. Tapi, pertanyaan saya apakah kalian pantas dan nggak ngerasa aneh sama pilihan kalian sendiri? Bersikaplah yang wajar sebagai manusia, sekarang babi hutan aja sanggup lari puluhan kilometer demi menyelamatkan diri dari serigala.
Kamu memutuskan untuk tetap membiarkan diri kamu yang berharga ini disakitin sama pacar sendiri, mulai dari dikekang, diatur, nggak dihargai, nggak dihormati, dikasari, bahkan diselingkuhi. Kamu membiarkan rasa sakit itu di diri kalian, kemudian kalian mengeluh sepanjang hari atas sikap pacar yang kalian tahu memang sudah menjadi tabiatnya. Herannya lagi kalian masih saja mempertahankan sikap bodoh itu.
Kalian mengeluhkan pilihan kalian sendiri.
Tak ada yang salah memang, tapi kalau memang kalian menikmati rasa sakit itu cobalah untuk tidak terus mengeluh dan menunjukkan "kebodohan" kalian. Karena apapun yang kalian rasakan, itu murni pilihan kalian sendiri dan seaneh apapun jalan yang kalian ambil, itu tetaplah pilihan yang kamu sadari untuk mengambil "jalan seperti itu". Jika apapun itu keputusannya dan memang sesuai dengan pilihan hati, jangan pernah mengeluh. Konsekuenlah dengan pilihan hati.
Satu hal : Karena mengeluh tak pernah menghasilkan solusi.
Aahh.. Judulnya hari ini tidak me-reply satupun message di inbox saya. Karena dengan menulis notes/artikel ini sekarang jadi ngantuk. Sleep well.
Demi kemajuan kita semua segeralah bergabung bersama kami di Fans Page :Broken Heart Survival Guide, untuk mendapatkan materi-materi berkualitas lainnya untuk sebuah infestasi besar dalam hidup Anda.
Indahnya berbagi cerita dan cinta terhadap orang lain seperti Anda.
Salam revolusi cinta
"Saya udah ngelakuin yang terbaik buat dia tapi kok dia nggak ada timbal baliknya gitu sih?"
"Gimana saya nggak kesel, saya telat jemput cewek saya gara-gara macet dan ban saya bocor bukannya terima kasih atau nyambut saya dengan baik ini malah ngedumel sepanjang jalan."
"Saya udah jauhin semua temen cewek/cowok karena dia cemburuan banget, tapi masa dia masih cemburu juga pas ada telepon dari temen kerja saya, padahal itu juga lagi bahas kerjaan. Sampai-sampai dia masih aja cek HP saya."
"Saya abis stalking socmednya dan dia udah punya cewek baru. Dia gampang banget move on-nya, saya aja susaaaaahh banget lupain dia."
"Sakit sih setiap saya dikatain sama kata-kata kasar gitu. Saya ngerasa nggak dihargai aja sebagai wanita. Bahkan kemarin dia udah mulai nempeleng saya. Ya, mungkin dia bercanda kali ya soalnya dia nggak pernah kayak begitu sebelumnya."
Dan rentetan keluhan masalah percintaan lainnya. Namanya juga hubungan, nggak pernah lepas dari yang namanya pertengkaran. Tapi kalau kamu masih terus ngeluh sama hubungan yang sedang kamu jalani maka pertanyaannya, "Untuk apa masih kamu pertahankan?"
"Soalnya saya sayang banget sama dia dan saya takut jomblo dan nggak ada yang merhatiin saya lagi."
Dan banyak alasan lainnya yang seolah membenarkan kamu untuk tetap menjalani hubungan yang ngebuat kamu terus mengeluh.
Semua orang punya pilihan. Dan biasanya untuk orang yang "memaksa" hubungan, di pikirannya mereka nggak ada pilihan makanya mereka tetap bertahan di hubungan yang ngebuat mereka gerah.
Mereka lupa jika masih ada pilihan untuk melepaskan pasangannya masing-masing untuk mencari yang lain, dan membiarkan kamu untuk mencari yang lain.
Semua memang pilihan dan kalianlah yang berhak menentukan. Tapi, pertanyaan saya apakah kalian pantas dan nggak ngerasa aneh sama pilihan kalian sendiri? Bersikaplah yang wajar sebagai manusia, sekarang babi hutan aja sanggup lari puluhan kilometer demi menyelamatkan diri dari serigala.
Kamu memutuskan untuk tetap membiarkan diri kamu yang berharga ini disakitin sama pacar sendiri, mulai dari dikekang, diatur, nggak dihargai, nggak dihormati, dikasari, bahkan diselingkuhi. Kamu membiarkan rasa sakit itu di diri kalian, kemudian kalian mengeluh sepanjang hari atas sikap pacar yang kalian tahu memang sudah menjadi tabiatnya. Herannya lagi kalian masih saja mempertahankan sikap bodoh itu.
Kalian mengeluhkan pilihan kalian sendiri.
Tak ada yang salah memang, tapi kalau memang kalian menikmati rasa sakit itu cobalah untuk tidak terus mengeluh dan menunjukkan "kebodohan" kalian. Karena apapun yang kalian rasakan, itu murni pilihan kalian sendiri dan seaneh apapun jalan yang kalian ambil, itu tetaplah pilihan yang kamu sadari untuk mengambil "jalan seperti itu". Jika apapun itu keputusannya dan memang sesuai dengan pilihan hati, jangan pernah mengeluh. Konsekuenlah dengan pilihan hati.
Satu hal : Karena mengeluh tak pernah menghasilkan solusi.
Aahh.. Judulnya hari ini tidak me-reply satupun message di inbox saya. Karena dengan menulis notes/artikel ini sekarang jadi ngantuk. Sleep well.
Demi kemajuan kita semua segeralah bergabung bersama kami di Fans Page :Broken Heart Survival Guide, untuk mendapatkan materi-materi berkualitas lainnya untuk sebuah infestasi besar dalam hidup Anda.
Indahnya berbagi cerita dan cinta terhadap orang lain seperti Anda.
Salam revolusi cinta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar