Senin, 11 Januari 2016

Ketika kita mulai merasa pasangan sudah tidak lagi mencintai (menilai kebenaran sebuah permintaan)

Setelah beberapa minggu tak pernah membaringkan tubuh dirumah, akhirnya saat ini semuanya bisa lepas , akhirnya bisa juga merasakan nyamannya tempat tidur, ingin sekali sebenarnya mengeluh tentang segala rutinitas yang saya jalani beberapa waktu ini. Terlebih masih merasa miskin atas perhatian dari orang-orang diseputar kehidupan saya, apa karena saya memang sudah terlalu cuek dan bahkan mungkin sudah tidak peduli dengan lingkungan? Sempat merasa strees juga dengan apa yang ada dan terjadi dilingkungan ini. Yang awalnya bersahabat dan menyenangkan tapi sekarang terasa hambar, statis.
Lha koq jadi mengeluh sendiri yah.. Wkwkwkwk.. Kita mulai aja deh, seperti judul diatas pasti seringkali kita mendapati wanita mengeluh bahwa kekasih mereka, yang awal-awalnya romantis, baik dan sempurna namun dengan seiring berjalannya waktu, terlihat sifat aslinya. Tidak lagi bilang "I love you", yang cuek, tidak lagi rutin memberi cokelat atau makanan kesukaan kita, malam minggu lebih sering nonton pertandingan sepak bola atau main game, atau mungkin bagi pria merasa bahwa pasangannya terlalu sibuk dengan hobbynya, terlalu asyik dengan teman-temannya, tidak lagi mau saat kita ajak jalan, pokoknya dia berubah sangat banyak, dan pastinya Anda merindukan sosok di awal PDKT atau awal kalian jadian dulu.

Sekarang saya tanya deh, siapa yang pernah mengalami hal ini?

Saya yakin yang pernah mengalami ini jumlahnya banyak, karena perubahan sifat pria ataupun wanita dalam sebuah hubungan rata-rata seperti ini.

Bisanya dalam benak kita akan timbul pertanyaan (sekilas hampir menjadi pernyataan) : Apakah dia masih mencintai saya? Jawabannya bisa YA
dan bisa juga TIDAK.
Namun saat ini saya hanya akan membahas satu jawaban saja : YA.
1. Karena seorang wanita akan memakai seluruh perasaan, mata dan telinganya untuk memastikan bahwa dia dicintai. Jika dia tidak lagi mengatakan cinta, tidak lagi memberikan hadiah-hadiah kecil yang dulu sering diberi, tidak lagi melewatkan malam minggu dengan nonton bareng film romantis, wajar jika wanita bertanya-tanya. "Apakah dia bersama saya hanya karena terpaksa dan kasihan?" Tidak.
2. Karena seorang pria akan memakai seluruh logikanya, insting dan apa yang dilihatnya untuk memastikan bahwa dia masih memiliki sang wanita. Jika dia tidak lagi mengatakan cinta, tidak lagi terlalu sibuk dengan hobbynya, terlalu asyik dengan teman-temannya, tidak lagi mau saat kita ajak jalan, melewatkan malam minggu bersama, maka wajar jika pria bertanya-tanya. "Apakah dia bersama saya hanya karena memanfaatkan dan butuh saja?" Tidak.
Karena bisa jadi inilah cara bagi dirinya untuk memperlihatkan bahwa dia mencintai Anda.

Jika wanita berpikir bahwa cinta adalah hal-hal yang berbau romantis, maka pria akan melihat cinta dalam bentuk yang lain. Pria yang memang mencintai Anda akan membawa Anda dalam zona nyamannya. Dia tidak lagi wangi seperti waktu pertama kali menjemput Anda di first date, sekarang dia lebih sering pakai celana pendek sambil nonton sepak bola bersama Anda dan makan camilan alih-alih nge-date di restoran yang asyik.

Tapi lihatlah, apakah dia nyaman saat nonton sepak bola bersama Anda? Jika iya, berarti dia mencintai Anda dan yakin bahwa Anda juga nyaman bersamanya (walaupun seringkali tidak). Bentuk pengungkapan cinta pria yang sudah lama bersama, tidak lagi dalam bentuk kata atau hadiah, tetapi memberi rasa nyaman dan masih melakukan hal-hal "manly" untuk Anda (misalnya memperbaiki komputer yang rusak, mengganti bola lampu dan sebagainya).

Tidak lagi berpura-pura dan sudah nyaman
.
Pria tidak lagi berpura-pura dan tampil sempurna seperti awal dulu, karena dia sudah nyaman bersama Anda dan yakin Anda tidak akan lari darinya. Sama halnya seperti Anda, mungkin dulu Anda harus tampil sempurna, cantik, wangi bahkan beli baju baru demi tampil sempurna di depannya. Tetapi sekarang, Anda nyaman saja bertemu dia tanpa makeup, menangis dengan wajah jelek di depannya dan sebagainya. Dan lihatlah... Dia tidak meninggalkan Anda bukan?

Jadi.. jangan dulu menuduh kekasih Anda tidak lagi mencintai Anda karena semakin jarang mengucapkan "I love you," bagi pria, cinta lebih dari sekedar kata yang dibisikkan di telinga Anda.
Dan bagi Anda para pria, saat Anda mendapati rasa yang seperti ini, jangan berprasangka buruk dahulu, berikan pada pasangan waktu untuk sedikit menikmati dunianya, namun walau begitu kita tidak boleh membiarkan dirinya, disinilah fungsi Anda sebagai pasangan dibutuhkan, disinilah Anda dituntut untuk lebih bisa membimbingnya, tapi ingat, membimbing bukan berarti membatasi lho. Nah disinilah letak dilema kaum pria, saat pria ingin benar-benar membimbing dan mengarahkan wanita yang dicintainya seringkali sang wanita beranggapan bahwa pasangannya terlalu protektif, terlalu mengatur dan hal semacamnya.
Hey ladies.. Inilah saatnya Anda menunjukan pada pasangan bahwa Andapun bisa dan mau mengerti akan posisi pria, dimana sudah pada dasarnya sifat pria itu "menjaga" (sering dinilai seperti protektif) wilayahnya. Dengan catatan apa yang menjadi keinginannya masih masuk akal dan memang benar.
Kayaknya cukup aja dulu yah, lain kali akan saya sambung lagi dengan kelanjutannya, saya masih ingin merasakan hangatnya tempat tidur untuk saat ini.
Kalau kalian menemukan kasus-kasus yang sesuai tema postingan ini di lingkungan kalian dan belum saya sebutkan di atas, silakan share di comment box! Makasih banyak!
Demi kemajuan kita semua segeralah bergabung bersama kami di Fans Page :Broken Heart Survival Guide, untuk mendapatkan materi-materi berkualitas lainnya untuk sebuah infestasi besar dalam hidup Anda.

Indahnya berbagi cerita dan cinta terhadap orang lain seperti Anda.

Salam revolusi cinta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar