Jaman sekarang banyak sekali kejadian dimana kaum hawa dibodohkan dengan apa yang dinamakan cinta, kadang kerap kali apapun yang terjadi pasti cinta yang diutamakan, ya namanya hidup ada yang bilang tanpa cinta seperti masak sayur bayam tanpa garem.
Kadang wanita sering melakukan hal bodoh dimana jika hatinya tersakiti akan sesuatu yang berunsur cinta, akan merubah mood atau situasi diri, dalam notes saya kali ini juga akan membahas mengenai hal bodoh yang terjadi ketika pacaran dan putus cinta.
Sebelum ke intinya saya akan mengurai definisi satu demi satu
PACARAN
Sebenarnya menurut Anda "pacaran" itu apa sih? Ada banyak konsep tentang "pacaran" di benak kita. Dalam forum diskusi pun hal ini masih menjadi perdebatan. "Pacaran" ada yang diartikan sebagai hubungan yang dijalani ketika seorang pria dan seorang wanita saling menyukai satu sama lain dan ingin menjajaki kemungkinan untuk melangkah ke hubungan yang lebih serius lagi, atau sebagai status yang me-legal-kan mereka untuk merasa bebas saat terlihat selalu berdua dan saling mengungkapkan ekspresi sayang, atau hubungan yang dijalani sebagai kesempatan untuk mengenal lebih dalam seseorang yang akan menjadi suami atau istri mereka dikemudian hari. Istilah "pacaran" sendiri memang hanya sekedar istilah, tapi yang penting adalah apa motivasi dari dan apa yang dilakukan dalam fase hubungan itu.Kalau mau jujur, pernah nggak Anda merasa lelah menjalani "pacaran" yang putus nyambung, baik dengan orang yang sama atau dengan beberapa orang yang berbeda? Atau mungkin bosan menjalani "pacaran" yang hanya coba-coba, memulai hubungan spesial dengan harapan-harapan indah tentang masa depan dengan si dia, tapi ternyata ditengah jalan harus putus karena ketidakcocokan, atau karena konflik yang berkepanjangan, atau karena ternyata si dia baru ketahuan belang-nya. Setelah "pacaran" lalu apa yang akan Anda perbuat selanjutnya?
Ijinkan saya menceritakan satu kisah, dan dari kisah ini mungkin Anda mendapat "modal awal" untuk mendefinisikan kembali arti dari "pacaran" yang ingin Anda jalani.Seorang pria dan wanita berkenalan, memulai semuanya dari hubungan pertemanan biasa, bersama-sama dengan orang-orang lainnya. Mereka terlibat dalam suatu komunitas yang sehat, yang memungkinkan mereka untuk saling berinteraksi dan saling mengenal sudut pandang dan karakter masing-masing secara umum dalam kondisi yang wajar. Kemudian salah satunya mungkin menyadari bahwa dia mulai menyukai yang lain. Tapi dia tidak terburu-buru melakukan pendekatan secara eksklusif, dia hanya mulai bercakap-cakap lebih banyak untuk mengenal si dia lebih lagi, tapi masih dalam batas pertemanan atau persahabatan yang wajar. Tidak lupa, dia juga mulai melibatkan Tuhan sejak awal. Waktu terus berjalan, dan setelah mereka terus berinteraksi (baik secara berdua maupun dengan lingkungan pergaulan masing-masing), mereka menemukan bahwa ternyata mereka saling melengkapi (dan saling menyukai tentunya) dan mereka akhirnya memutuskan untuk "pacaran", setelah mereka saling mengetahui prinsip hidup masing-masing, karakter, dan hal-hal esensi lain yang dibutuhkan untuk mempertimbangkan apakah seseorang ini akan menjadi pasangan yang tepat yang ingin mereka nikahi kelak.Tentunya dalam kenyataan yang terjadi tidak sesederhana itu, karena memang kisah setiap orang berbeda-beda. Namun dengan konsep "pacaran" seperti itu, setidaknya kemungkinan untuk jadian-bubar atau putus-sambung bisa lebih diminimalisir, karena tujuannya bukan coba-coba, tapi masa "pacaran" dipandang sebagai masa untuk mengenal lebih dalam calon suami atau calon istri. Karena masa perkenalan dan juga pertimbangan untuk berkomitmen serius itu dilakukan sebelum "pacaran", maka dengan begitu keputusan yang diambil pun serius dan sudah dipertimbangkan cukup matang.Berbeda dengan konsep asal suka sama suka dan kenal hanya "kulit luar"nya saja lalu cepat-cepat memutuskan untuk "pacaran". Konsep yang terakhir inilah yang sering digembar-gemborkan oleh media, yang akhirnya juga membuat banyak dari kita terpengaruh. Kalau kita melihat ada seorang pria dan wanita yang sedang "dekat", kita langsung mengajukan pertanyaan menggoda, "Kapan nih jadiannya?" atau "Udah.. Jadian aja.. Tunggu apalagi sih?" Sehingga terkesan bahwa "pacaran" itu adalah sesuatu yang remeh, yang bisa diputuskan begitu saja kalau ternyata tidak sesuai dengan keinginan atau harapan sebelumnya. Bahkan parahnya, pernikahan sekarang ini juga banyak dipandang sama seperti "pacaran", terbukti dengan maraknya kasus perceraian di media. Inikah jenis relationship yang sebenarnya kita inginkan? Dalam hubungan khusus antara seorang pria dan wanita, tentunya ada perasaan yang terlibat, tepatnya hati kita ikut terlibat. Jika sebuah hubungan yang sudah dijalin itu diputuskan, pasti ada sebagian hati kita yang terluka. Adalah tanggung jawab kita sendiri untuk menjaga hati kita, karena hati kita memotivasi setia.
Kata yang kemudian sudah menjadi mitos ini mungkin sudah sering kalian dengar, dimana semua hal menjadi indah pada waktunya, tapi kenyataannya kenapa tidak bisa dibikin indah sekarang juga? Kenapa harus menunggu waktu yang tepat? Itu yang jadi pertanyaannya, jika memang kita milihnya tepat ya pasti akan bahagia, tapi jika tidak ya tidak, begitukan logikanya? Saat pertama kenal cinta.. Weduhhh... Seperti dunia milik bersama,, rela melakukan hal bodoh yang sering terjadi di waktu pacaran.
Yang sering dialami ketika pacaran adalah dimana masanya kalian akan diperbudak hasrat dan kebodohan, melakukan tindakan konyol yang dimana pasti pasangan kalian akan memaksa dengan menggunakan kata cinta sebagai alasan, ini hal yang sering membuat wanita terjerumus pergaulan bebas, dimana masa-masa pacaran akan logika dan nafsu menjadi satu arah untuk bisa saling merusak 1 sama lain, setiap waktu di pikiran hanya ada di seorang, kalau bisa update status pun sampe tidak lepas dari dia. Berjalan berdua, bermesraan, tapi dimasa inilah pengujian apakah kalian bodoh atau pintar, karena hal terbodoh yang akan kalian alami disaat pacaran adalah menuruti sesuatu kebodohan yang kalian anggap bodoh tapi tetap kalian lakukan, alasan klasik, CINTA
Kebodohan sang tulang rusuk (wanita)
Merasa selalu gagal dalam menjalin hubungan asmara? Mungkin ada beberapa kebodohan yang secara tidak sadar Anda lakukan saat menjalin hubungan asmara.
Kebodohan tersebut bisa dalam bentuk tidak pernah mengungkapkan kekesalan pada pasangan atau terlalu banyak menghabiskan waktu bersama. Terkadang hal-hal kecil yang Anda lakukan itu malah membuat hubungan asmara hancur atau malah merugikan diri sendiri. Seperti dilansir Madam Noire berikut ini enam kebodohan wanita yang sering dilakukan saat menjalin hubungan asmara:
1. Terlalu Baik
Anda tidak pernah mengatakan padanya bahwa Anda sebenarnya tidak suka dibentak, Anda membiarkannya tidak menepati janjinya atau Anda hanya diam saat Anda tahu dia telah membohongi Anda. Sikap Anda yang terlalu baik tentu tidak membuat hubungan berjalan dengan lancar. Tunjukkan sikap Anda, jika memang tidak suka. Ungkapkanlah apa yang Anda inginkan, jangan hanya diam saja dan menerimanya begitu saja.
2. Terlalu Sering Bersama
Ketika baru berpacaran, pasti di antara Anda dan pasangan ingin selalu menghabiskan waktu bersama. Anda pun menjadi mengorbankan kehidupan pribadi agar bisa lebih dekat dengan kekasih baru. Padahal sikap Anda ini malah memicu kebosanan yang lebih cepat. Sebaiknya berikan jarak beberapa hari untuk bertemu kembali dengan si dia.
3. Membandingkannya dengan Pria Lain
Beberapa pasangan merupakan tipe pria petualang yang senang mengajak pacarnya untuk pergi berlibur. Ada juga pria musisi yang sering mengajak pacarnya untuk nonton konser. Apapun tipe, hobi dan karakter pria jangan membandingkannya dengan pria lain. Ini bisa memancing kemarahannya dan dia akan merasa jika Anda tidak bahagia berpacaran dengannya.
4. Merasa tidak aman
Kekhawatiran yang terlalu berlebihan terhadap pasangannya, membuat wanita merasa tidakaman. Jika Anda mulai menanyakan apakah si dia benar-benar mencintai Anda atau mulai terlalu banyak mengeluh, berarti Anda sudah merasa tidak aman dengannya. Sikap yang seperti itulah yang dapat menghancurkan hubungan asmara dan membuat pria merasa tidak betah.
5. Terlalu banyak menceritakan masa lalu
Jangan terlalu banyak menceritakan kehidupan Anda di masa lalu, apalagi menceritakan mantan-mantan kekasih Anda. Si dia bisa menilai bahwa Anda sebenarnya belum bisa lepas dari bayang-bayang masa lalu Anda.
6. Berusaha mengubahnya
Di dunia ini, tidak ada manusia yang sempurna. Ada orang yang bisa diubah namun ada juga yang tidak. Jika Anda berharap bisa mengubah total sifat jeleknya, hubungan hanya akan diwarnai dengan konflik dan pertengkaran. Terima si dia apa adanya. Jika merasa sifat negatifnya tak bisa Anda
HAL HAL BODOH YANG TERJADI SAAT WANITA MENGGUNAKAN PRASAAN NYA
Kebodohan 1:
Percaya pada cinta yang menggebu-gebu pada pandangan pertama. Rasa tertarik yang begitu kuat pada pertemuan pertama memang menyenangkan, tetapi cinta berkembang sesuai dengan berjalannya waktu, dan bukan melalui pandangan sekilas atau 1-2 kali saat ketemu. Bila pada pertemuan pertama Anda sudah memiliki sedikit perasaan tertarik, langsung tergoda untuk mnerimanya.
Ingat, Anda tidak dapat menilai seseorang bila baru pertama kali bertemu dan berkenalan karena biasanya seseorang masih canggung pada kencan pertama. Cinta pada pandangan pertama hanya ada di dalam mitos. Oleh sebab itu, penting untuk mengenal dan memberikan kesempatan kepada beberapa orang. Bersikap terbuka dapat merupakan langkah penting untuk menemukan pasangan yang tepat.
Kebodohan 2:
Jatuh cinta pada seseorang yang sudah terikat. Tidak dapat disalahkan bila Anda jatuh cinta dengan seseorang yang simpatik, punya daya tarik kuat, pintar berbicara, dan kharismatik. Tapi percayalah. Anda akan menderita bila berkencan dengan seseorang yang tidak seratus persen terikat dengan diri Anda dan tidak pernah ada pada saat Anda membutuhkannya.
Tidak peduli bila Anda mengatakan bahwa Anda tidak memerlukan seseorang yang harus seratus persen siap untuk Anda. Pada kenyataannya, Anda tetap akan merasa sedih. Sebaiknya perluas pergaulan, ikut kelompok diskusi, atau kursus suatu bidang yang diminati. Buka diri untuk berkenalan dengan orang-orang baru. Anda berhak untuk dicintai, dikasihi, dan dipedulikan.
Kebodohan 3 :
Tidak mengatakan kepada orang-orang terdekat bahwa Anda memang sedang mencari seorang kekasih. Bila bosan dan lelah dengan kesendirian Anda, katakan kepada orang-orang terdekat bahwa Anda ingin memiliki seseorang yang lebih dari sekadar teman. Tidak perlu malu.
Bila Anda tertutup, belum tentu orang-orang terdekat mengerti keinginan Anda. Bisa saja mereka berpikir, Anda memang menikmati kesendirian Anda. Dengan mengatakan keinginan kepada orang-orang terdekat, tanpa disadari, Anda akan sibuk menerima undangan dari orang-orang terdekat untuk menghadiri acara makan malam ataupun untuk menghadiri acara-acara kegiatan sosial.
Kebodohan 4 :
Mengabaikan bahaya yang sudah jelas-jelas kelihatan. Pernahkan Anda mengatakan "Dia hebat walaupun peminum berat", atau "Dia sangat menarik, kelihatannya cocok untuk saya, tapi dia playboy". Bila jatuh cinta memang mudah untuk mengabaikan masalah-masalah dasar yang dapat mengancam hubungan masa depan yang serius. Setiap kali berkencan dengannya, Anda selalu mengabaikan masalah yang ada.
Jika ada hal-hal prinsip yang Anda rasakan, bicarakan dengannya. Ajukan pertanyaan-pertanyaan. Pertimbangkan apakah alasan yang diberikannya dapat Anda terima, masuk akal, dan tidak akan menjadi masalah untuk hubungan jangka panjang yang serius. Tetapi bila dia tidak tertarik untuk terikat dengan suatu hubungan jangka panjang yang serius.
Kalau kalian menemukan kasus-kasus yang sesuai tema postingan ini di lingkungan kalian dan belum saya sebutkan di atas, silakan share di comment box! Makasih banyak!
Demi kemajuan kita semua segeralah bergabung bersama kami di Fans Page :Broken Heart Survival Guide, untuk mendapatkan materi-materi berkualitas lainnya untuk sebuah infestasi besar dalam hidup Anda.
Indahnya berbagi cerita dan cinta terhadap orang lain seperti Anda.
Salam revolusi cinta
Kadang wanita sering melakukan hal bodoh dimana jika hatinya tersakiti akan sesuatu yang berunsur cinta, akan merubah mood atau situasi diri, dalam notes saya kali ini juga akan membahas mengenai hal bodoh yang terjadi ketika pacaran dan putus cinta.
Sebelum ke intinya saya akan mengurai definisi satu demi satu
PACARAN
Sebenarnya menurut Anda "pacaran" itu apa sih? Ada banyak konsep tentang "pacaran" di benak kita. Dalam forum diskusi pun hal ini masih menjadi perdebatan. "Pacaran" ada yang diartikan sebagai hubungan yang dijalani ketika seorang pria dan seorang wanita saling menyukai satu sama lain dan ingin menjajaki kemungkinan untuk melangkah ke hubungan yang lebih serius lagi, atau sebagai status yang me-legal-kan mereka untuk merasa bebas saat terlihat selalu berdua dan saling mengungkapkan ekspresi sayang, atau hubungan yang dijalani sebagai kesempatan untuk mengenal lebih dalam seseorang yang akan menjadi suami atau istri mereka dikemudian hari. Istilah "pacaran" sendiri memang hanya sekedar istilah, tapi yang penting adalah apa motivasi dari dan apa yang dilakukan dalam fase hubungan itu.Kalau mau jujur, pernah nggak Anda merasa lelah menjalani "pacaran" yang putus nyambung, baik dengan orang yang sama atau dengan beberapa orang yang berbeda? Atau mungkin bosan menjalani "pacaran" yang hanya coba-coba, memulai hubungan spesial dengan harapan-harapan indah tentang masa depan dengan si dia, tapi ternyata ditengah jalan harus putus karena ketidakcocokan, atau karena konflik yang berkepanjangan, atau karena ternyata si dia baru ketahuan belang-nya. Setelah "pacaran" lalu apa yang akan Anda perbuat selanjutnya?
Ijinkan saya menceritakan satu kisah, dan dari kisah ini mungkin Anda mendapat "modal awal" untuk mendefinisikan kembali arti dari "pacaran" yang ingin Anda jalani.Seorang pria dan wanita berkenalan, memulai semuanya dari hubungan pertemanan biasa, bersama-sama dengan orang-orang lainnya. Mereka terlibat dalam suatu komunitas yang sehat, yang memungkinkan mereka untuk saling berinteraksi dan saling mengenal sudut pandang dan karakter masing-masing secara umum dalam kondisi yang wajar. Kemudian salah satunya mungkin menyadari bahwa dia mulai menyukai yang lain. Tapi dia tidak terburu-buru melakukan pendekatan secara eksklusif, dia hanya mulai bercakap-cakap lebih banyak untuk mengenal si dia lebih lagi, tapi masih dalam batas pertemanan atau persahabatan yang wajar. Tidak lupa, dia juga mulai melibatkan Tuhan sejak awal. Waktu terus berjalan, dan setelah mereka terus berinteraksi (baik secara berdua maupun dengan lingkungan pergaulan masing-masing), mereka menemukan bahwa ternyata mereka saling melengkapi (dan saling menyukai tentunya) dan mereka akhirnya memutuskan untuk "pacaran", setelah mereka saling mengetahui prinsip hidup masing-masing, karakter, dan hal-hal esensi lain yang dibutuhkan untuk mempertimbangkan apakah seseorang ini akan menjadi pasangan yang tepat yang ingin mereka nikahi kelak.Tentunya dalam kenyataan yang terjadi tidak sesederhana itu, karena memang kisah setiap orang berbeda-beda. Namun dengan konsep "pacaran" seperti itu, setidaknya kemungkinan untuk jadian-bubar atau putus-sambung bisa lebih diminimalisir, karena tujuannya bukan coba-coba, tapi masa "pacaran" dipandang sebagai masa untuk mengenal lebih dalam calon suami atau calon istri. Karena masa perkenalan dan juga pertimbangan untuk berkomitmen serius itu dilakukan sebelum "pacaran", maka dengan begitu keputusan yang diambil pun serius dan sudah dipertimbangkan cukup matang.Berbeda dengan konsep asal suka sama suka dan kenal hanya "kulit luar"nya saja lalu cepat-cepat memutuskan untuk "pacaran". Konsep yang terakhir inilah yang sering digembar-gemborkan oleh media, yang akhirnya juga membuat banyak dari kita terpengaruh. Kalau kita melihat ada seorang pria dan wanita yang sedang "dekat", kita langsung mengajukan pertanyaan menggoda, "Kapan nih jadiannya?" atau "Udah.. Jadian aja.. Tunggu apalagi sih?" Sehingga terkesan bahwa "pacaran" itu adalah sesuatu yang remeh, yang bisa diputuskan begitu saja kalau ternyata tidak sesuai dengan keinginan atau harapan sebelumnya. Bahkan parahnya, pernikahan sekarang ini juga banyak dipandang sama seperti "pacaran", terbukti dengan maraknya kasus perceraian di media. Inikah jenis relationship yang sebenarnya kita inginkan? Dalam hubungan khusus antara seorang pria dan wanita, tentunya ada perasaan yang terlibat, tepatnya hati kita ikut terlibat. Jika sebuah hubungan yang sudah dijalin itu diputuskan, pasti ada sebagian hati kita yang terluka. Adalah tanggung jawab kita sendiri untuk menjaga hati kita, karena hati kita memotivasi setia.
Kata yang kemudian sudah menjadi mitos ini mungkin sudah sering kalian dengar, dimana semua hal menjadi indah pada waktunya, tapi kenyataannya kenapa tidak bisa dibikin indah sekarang juga? Kenapa harus menunggu waktu yang tepat? Itu yang jadi pertanyaannya, jika memang kita milihnya tepat ya pasti akan bahagia, tapi jika tidak ya tidak, begitukan logikanya? Saat pertama kenal cinta.. Weduhhh... Seperti dunia milik bersama,, rela melakukan hal bodoh yang sering terjadi di waktu pacaran.
Yang sering dialami ketika pacaran adalah dimana masanya kalian akan diperbudak hasrat dan kebodohan, melakukan tindakan konyol yang dimana pasti pasangan kalian akan memaksa dengan menggunakan kata cinta sebagai alasan, ini hal yang sering membuat wanita terjerumus pergaulan bebas, dimana masa-masa pacaran akan logika dan nafsu menjadi satu arah untuk bisa saling merusak 1 sama lain, setiap waktu di pikiran hanya ada di seorang, kalau bisa update status pun sampe tidak lepas dari dia. Berjalan berdua, bermesraan, tapi dimasa inilah pengujian apakah kalian bodoh atau pintar, karena hal terbodoh yang akan kalian alami disaat pacaran adalah menuruti sesuatu kebodohan yang kalian anggap bodoh tapi tetap kalian lakukan, alasan klasik, CINTA
Kebodohan sang tulang rusuk (wanita)
Merasa selalu gagal dalam menjalin hubungan asmara? Mungkin ada beberapa kebodohan yang secara tidak sadar Anda lakukan saat menjalin hubungan asmara.
Kebodohan tersebut bisa dalam bentuk tidak pernah mengungkapkan kekesalan pada pasangan atau terlalu banyak menghabiskan waktu bersama. Terkadang hal-hal kecil yang Anda lakukan itu malah membuat hubungan asmara hancur atau malah merugikan diri sendiri. Seperti dilansir Madam Noire berikut ini enam kebodohan wanita yang sering dilakukan saat menjalin hubungan asmara:
1. Terlalu Baik
Anda tidak pernah mengatakan padanya bahwa Anda sebenarnya tidak suka dibentak, Anda membiarkannya tidak menepati janjinya atau Anda hanya diam saat Anda tahu dia telah membohongi Anda. Sikap Anda yang terlalu baik tentu tidak membuat hubungan berjalan dengan lancar. Tunjukkan sikap Anda, jika memang tidak suka. Ungkapkanlah apa yang Anda inginkan, jangan hanya diam saja dan menerimanya begitu saja.
2. Terlalu Sering Bersama
Ketika baru berpacaran, pasti di antara Anda dan pasangan ingin selalu menghabiskan waktu bersama. Anda pun menjadi mengorbankan kehidupan pribadi agar bisa lebih dekat dengan kekasih baru. Padahal sikap Anda ini malah memicu kebosanan yang lebih cepat. Sebaiknya berikan jarak beberapa hari untuk bertemu kembali dengan si dia.
3. Membandingkannya dengan Pria Lain
Beberapa pasangan merupakan tipe pria petualang yang senang mengajak pacarnya untuk pergi berlibur. Ada juga pria musisi yang sering mengajak pacarnya untuk nonton konser. Apapun tipe, hobi dan karakter pria jangan membandingkannya dengan pria lain. Ini bisa memancing kemarahannya dan dia akan merasa jika Anda tidak bahagia berpacaran dengannya.
4. Merasa tidak aman
Kekhawatiran yang terlalu berlebihan terhadap pasangannya, membuat wanita merasa tidakaman. Jika Anda mulai menanyakan apakah si dia benar-benar mencintai Anda atau mulai terlalu banyak mengeluh, berarti Anda sudah merasa tidak aman dengannya. Sikap yang seperti itulah yang dapat menghancurkan hubungan asmara dan membuat pria merasa tidak betah.
5. Terlalu banyak menceritakan masa lalu
Jangan terlalu banyak menceritakan kehidupan Anda di masa lalu, apalagi menceritakan mantan-mantan kekasih Anda. Si dia bisa menilai bahwa Anda sebenarnya belum bisa lepas dari bayang-bayang masa lalu Anda.
6. Berusaha mengubahnya
Di dunia ini, tidak ada manusia yang sempurna. Ada orang yang bisa diubah namun ada juga yang tidak. Jika Anda berharap bisa mengubah total sifat jeleknya, hubungan hanya akan diwarnai dengan konflik dan pertengkaran. Terima si dia apa adanya. Jika merasa sifat negatifnya tak bisa Anda
HAL HAL BODOH YANG TERJADI SAAT WANITA MENGGUNAKAN PRASAAN NYA
Kebodohan 1:
Percaya pada cinta yang menggebu-gebu pada pandangan pertama. Rasa tertarik yang begitu kuat pada pertemuan pertama memang menyenangkan, tetapi cinta berkembang sesuai dengan berjalannya waktu, dan bukan melalui pandangan sekilas atau 1-2 kali saat ketemu. Bila pada pertemuan pertama Anda sudah memiliki sedikit perasaan tertarik, langsung tergoda untuk mnerimanya.
Ingat, Anda tidak dapat menilai seseorang bila baru pertama kali bertemu dan berkenalan karena biasanya seseorang masih canggung pada kencan pertama. Cinta pada pandangan pertama hanya ada di dalam mitos. Oleh sebab itu, penting untuk mengenal dan memberikan kesempatan kepada beberapa orang. Bersikap terbuka dapat merupakan langkah penting untuk menemukan pasangan yang tepat.
Kebodohan 2:
Jatuh cinta pada seseorang yang sudah terikat. Tidak dapat disalahkan bila Anda jatuh cinta dengan seseorang yang simpatik, punya daya tarik kuat, pintar berbicara, dan kharismatik. Tapi percayalah. Anda akan menderita bila berkencan dengan seseorang yang tidak seratus persen terikat dengan diri Anda dan tidak pernah ada pada saat Anda membutuhkannya.
Tidak peduli bila Anda mengatakan bahwa Anda tidak memerlukan seseorang yang harus seratus persen siap untuk Anda. Pada kenyataannya, Anda tetap akan merasa sedih. Sebaiknya perluas pergaulan, ikut kelompok diskusi, atau kursus suatu bidang yang diminati. Buka diri untuk berkenalan dengan orang-orang baru. Anda berhak untuk dicintai, dikasihi, dan dipedulikan.
Kebodohan 3 :
Tidak mengatakan kepada orang-orang terdekat bahwa Anda memang sedang mencari seorang kekasih. Bila bosan dan lelah dengan kesendirian Anda, katakan kepada orang-orang terdekat bahwa Anda ingin memiliki seseorang yang lebih dari sekadar teman. Tidak perlu malu.
Bila Anda tertutup, belum tentu orang-orang terdekat mengerti keinginan Anda. Bisa saja mereka berpikir, Anda memang menikmati kesendirian Anda. Dengan mengatakan keinginan kepada orang-orang terdekat, tanpa disadari, Anda akan sibuk menerima undangan dari orang-orang terdekat untuk menghadiri acara makan malam ataupun untuk menghadiri acara-acara kegiatan sosial.
Kebodohan 4 :
Mengabaikan bahaya yang sudah jelas-jelas kelihatan. Pernahkan Anda mengatakan "Dia hebat walaupun peminum berat", atau "Dia sangat menarik, kelihatannya cocok untuk saya, tapi dia playboy". Bila jatuh cinta memang mudah untuk mengabaikan masalah-masalah dasar yang dapat mengancam hubungan masa depan yang serius. Setiap kali berkencan dengannya, Anda selalu mengabaikan masalah yang ada.
Jika ada hal-hal prinsip yang Anda rasakan, bicarakan dengannya. Ajukan pertanyaan-pertanyaan. Pertimbangkan apakah alasan yang diberikannya dapat Anda terima, masuk akal, dan tidak akan menjadi masalah untuk hubungan jangka panjang yang serius. Tetapi bila dia tidak tertarik untuk terikat dengan suatu hubungan jangka panjang yang serius.
Kalau kalian menemukan kasus-kasus yang sesuai tema postingan ini di lingkungan kalian dan belum saya sebutkan di atas, silakan share di comment box! Makasih banyak!
Demi kemajuan kita semua segeralah bergabung bersama kami di Fans Page :Broken Heart Survival Guide, untuk mendapatkan materi-materi berkualitas lainnya untuk sebuah infestasi besar dalam hidup Anda.
Indahnya berbagi cerita dan cinta terhadap orang lain seperti Anda.
Salam revolusi cinta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar