Selasa, 12 Januari 2016

Tak ada salahnya menyelesaikan masalah dengan berlogika (berfikir secara logis dan tepat dengan kenyataan)

Malam ini saya terbangun karena sedikit mendapati mimpi buruk, daripada tidak bisa tidur dan bengong maka saya akan sedikit menulis notes ini untuk Anda. Kadang orang masih banyak bertanya tentang apa arti sebenarnya dari perasaan yang harus berlogika? Dan pada tanggal di post nya notes ini. Dan setelah beberapa kali melakukan eksperimen dan bekerjasama dengan otak kanan, tengah, dan kiri saya. Akhirnya saya dapat merangkum bagaimana inti dari belajar sebuah logika. Baik itu dalam matematika, komputer, web programing, kehidupan sehari-hari, de es be. Karena itu, tulisan ini berbentuk dalam jabaran secara umum saja.
Tulisan ini hanya berdasarkan pengalaman dan pikiran serta ide saya saja. Mungkin pendapat orang lain akan berbeda. Tetapi bagi saya hal-hal yang akan dijabarkan di bawah ini membuat saya menjadi lebih mudah dalam belajar logika.
First step dari belajar logika adalah bagaimana mempelajari secara dalam apa yang diinginkan dan tujuan dari suatu kasus tersebut. Misalnya saja pada sebuah kasus pembunuhan, kita mula-mula harus berfikir apa motif dan tujuan pelaku melakukan pembunuhan tersebut sebelum menganalisa bagaimana cara pelaku melakukan pembunuhan tersebut. Jadi, step pertama dalam melakukan penyelesaian kasus yang berhubungan dengan logika adalah menemukan apa yang “dituju dan diinginkan” oleh kasus tersebut. Sehingga pada langkah selanjutnya, kita sudah dapat mengira-ngira (bukan berprasangka saja) siapa pelaku yang berhubungan dengan motif ini.
Setelah kita menemukan apa yang diinginkan oleh sang kasus, tahap selanjutnya adalah mengumpulkan bukti. Kumpulkan saja hal-hal yang dapat membuktikan bahwa tersebut BENAR adanya. Di sini kita membutuhkan penalaran dan kreatifitas dalam menentukan mana bukti yang berhubungan dan tidak berhubungan sama sekali.
Setelah kedua tahap di atas diselesaikan, selanjutnya menemukan teknik, cara, dan trik awal secara SISTEMATIK dan TERURUT. Atau istilah lain secara KRONOLOGIS. Dimulai dari hal-hal yang kecil, kemudian hal-hal yang besar.Karena biasanya kunci dari suatu kasus logika adalah HAL-HAL YANG KECIL tersebut. Jadi, step kedua adalah menyusun dan merangkum hal-hal yang kecil dan besar. Kemudian mengurutkannya dari yang KECIL ke BESAR.
Last but not least, inilah akhirnya. Setelah semua motif, teknik dan trik, serta bukti telah dikumpulkan semua. Kita kemudian menyusun hal-hal yang berhubungan dengan kasus dari AWAL hingga AKHIR. Dari NIAT hingga AKIBAT YANG TELAH DITIMBULKANNYA.
Dari step pertama hingga step terakhir. Kita harus bisa menghubungkan hal yang satu dengan hal yang lain dari semua potongan-potongan yang telah kita kumpulkan pada step-step di atas.
Kita analogikan saja bahwa kita akan menyelesaikan sebuah puzzle. Tetapi potongan-potongan puzzle tersebut hilang dan bercampur dengan potongan puzzle yang berbeda gambarnya. Untuk menyelesaikan ini kita harus mengetahui gambar mana saja yang kita tuju yaitu potongan puzzle yang akan kita selesaikan dengan potongan puzzle yang tidak ada hubungannya dengan yang kita selesaikan.
(STEP 1 :: MOTIF).
Setelah itu kita kemudian mengumpulkan puzzle-puzzle yang berhubungan dengan gambar yang kita tuju. Misalnya kita akan menyelesaikan puzzle kelinci, kita tidak boleh mengumpulkan puzzle yang bergambar kucing. Nah, dalam mengumpulkan puzzle ini kita memerlukan kreatifitas dan penalaran mana yang merupakan puzzle kelinci dan mana yang merupakan puzzle kucing. Sehingga kita tidak salah dalam mengambilnya.
(STEP 2 :: MENGUMPULKAN BUKTI).
Potongan-potongan puzzle bergambar kelinci telah terkumpul. Tetapi kita bingung harus memulai darimana menyusunnya. Disini kita harus memulai dari hal-hal yang kecil. Kita harus memulai menyusunnya dari pojok ke pojok. Tidak mungkin bukan kita menyusun puzzle dari tengah? Kita tidak bisa langsung menyelesaikan puzzle dari tengah (kecuali jika anda jenius). Kita harus menyelesaikan puzzle dari pojok atau dari pinggir (HAL-HAL YANG KECIL) terlebih dahulu, baru kemudian menyusunnya ke tengah (HAL-HAL YANG BESAR).
(STEP 3 :: MENYUSUN SECARA KRONOLOGIS).
Akhirnya, setelah puzzle disusun secara “kronologis” tadi, kita kemudian mencocokkan puzzle bagian yang satu dengan yang lain. Bagian mana yang memiliki lekukan yang cocok dengan bagian ini. Apakah mungkin bagian ini tertukar dengan yang satunya sehingga gambar tidak singkron. Setelah itu kemudian, lanjutkan saja terus hingga puzzle tersebut selesai.
(STEP 4 :: MENGUMPULKAN SEMUA HAL YANG TELAH DIKUMPULKAN KEMUDIAN MENYUSUNNYA)
Yup,, itu endingnya. Satu hal yang harus diingat dari belajar logika ini adalah JANGAN CEPAT MENYERAH. Jangan putus di tengah jalan. Serta JANGAN SAMPAI TAKUT MELIHAT SOAL. Bagaimana mungkin kita akan berperang jika kita hanya takut mendengar namanya saja, bagaimana kekuatan & senjatanya pun kita belum tahu persis. Logic adalah bagaimana kita menyelesaikan sesuatu yang sesuai dengan kenyataan dan cocok dengan pikiran kita (logis). Jadi, logika merupakan kemampuan kita bagaimana untuk berfikir secara logis dan tepat dengan kenyataan.
Demi kemajuan kita semua segeralah bergabung bersama kami di Fans Page :Broken Heart Survival Guide, untuk mendapatkan materi-materi berkualitas lainnya untuk sebuah infestasi besar dalam hidup Anda.

Indahnya berbagi cerita dan cinta terhadap orang lain seperti Anda.

Salam revolusi cinta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar