Minggu, 10 Januari 2016

Menyatakan cinta dan seputar realita tentang romansa (saatnya untuk : wanita mengejar dan pria menentukan)


Aku bisa membuatmu... jatuh cinta kepadaku...
meski kau tak cinta... kepadaku...
- risahlah hati, dewa19


Sigmund Freud, Bapak psikologi modern yang lebih dari 30 tahun mempelajari tingkah laku manusia berkata "Apa yang sebenarnya wanita inginkan?" Bahkan Mbah-nya psikologi modern saja bingung apa yang di inginkan wanita.

Kita para pria pasti mengakui jika mahluk yang bernama wanita itu memang makhluk yang kompleks, banyak pria bingung apa sebenarnya yang di-inginkan Wanita. Kadang wanita berkata inginkan "alpukat", tapi saat si pria memberikan "alpukat" wanita tersebut berubah pikiran dan tiba-tiba menginginkan "manggis", pada saat si Pria memberikan "manggis", wanita bilang bahwa ternyata "alpukat" lebih bagus tanpa alasan yang masuk akal.

Pria memandang wanita bagaikan sebuah kue brownies coklat yang indah, lembut dan lezat. Sebuah santapan nikmat disaat perut mereka lapar sekaligus pemuas nafsu makan mereka.

Sebagian dari para pria berfantasi memiliki romatika dengan wanita yang layaknya bidadari untuk hidup damai, tenang dan bahagia selamanya. Sebagian lagi mendambakan wanita sebagai objek untuk mendapatkan reputasi karena memiliki wanita cantik yang tidak dimiliki pria-pria lain, yang membuat mereka merasa bangga dan diakui. Kecantikan sering kali menjadi faktor utama para pria untuk memiliki seorang wanita selain kepintaran, Kepribadian yang menarik dan kekayaan.

Banyak pria yang menyangkal, hanya sedikit yang mengakui masalah ini.

Banyak pria melakukan banyak hal-hal gila demi "berkorban" untuk bisa memiliki seorang wanita.

Ada yang rela mengeluarkan banyak uang untuk membelikan barang-barang mewah atauapa saja yang diminta si wanita. Ada pula yang membuang banyak waktu sia-sia untuk bisa "menjadi pembantu" si wanita dengan berbuat extra sangat sangat baik seperti mengerjakan tugas si wanita, membawakan belanjaan si wanita, menemani si wanita belanja, menjadi "sopir keliling" si wanita,

mendengarkan dengan seksama cerita "membosankan" si wanita bahkan banyak pria yang mengorbankan kewajiban mereka di kantor, tempat kerja, kuliah atau kewajiban-kewajiban lainnya hanya untuk bisa bersama wanita yang mereka harap bisa "tertarik" dengan mereka. Banyak juga pria sangat ekstrim berkompetisi dengan pria lain untuk mendapatkan seorang wanita. Diantaranya ada yang sampai berkelahi, perang dingin, kehilangan teman atau bahkan diusir oleh keluarga gara-gara seorang wanita. Semua hal-hal gila ini dilakukan untuk menunjukan seberapa besarnya para pria mampu berkorban demi seorang wanita. Dan pada saat si wanita pergi dengan pria lain, para pria malang yang suka "berkorban" ini stress, depresi dan bahkan ada yang bunuh diri.

Dalam benak mereka ada sebuah pertanyaan klasik "Apa sih yang kurang dari pengorbanan saya sama dia?" itu adalah kata-kata yang sering kali kita dengar dari seorang pria! Mereka selalu berpikir bahwa semakin banyak mereka berkorban, semakin si wanita tertarik dengan mereka. Apa benar begitu?

Hmm... Sebuah cerita menarik bukan?

Itu adalah cara lama yang dirasa sangat tidak adil.

Jika "cara lama" seperti itu "tidak adil", mengapa tidak cari "cara baru" yang lebih "adil" dan bahkan "menguntungkan" Anda?

Sekarang saya minta untuk pejamkan mata Anda sejenak dan bayangkan jika Anda tidak usah melakukan hal-hal gila yang dilakukan para pria, Anda tidak perlu menghambur-hamburkan uang Anda, Anda dapat menjadi diri sendiri dan Anda mampu membuat wanita yang selalu di inginkan para pria itu tertarik dengan Anda. Apakah ada cara seperti itu? Beruntunglah Anda karena Anda adalah orang yang terpilih yang akan

menguasai sebuah konsep yang 99% pria diluar sana sangat-sangat-sangat butuhkan.

Ingat kawan! Banyak berkorban, melakukan hal-hal gila, menghambur-hamburkan uang dan waktu, sok jagoan atau macho, sok pintar, sok baik, sok membantu, sok kenal-sok dekat (sksd), sok baik demi membuat seorang wanita tertarik kepada Anda adalah cara yang kuno dan tidak adil bagi diri Anda sendiri.
Ya.. Kadang-kadang cara-cara tersebut berhasil jika Anda mempunyai wajah ganteng, kaya, mempunyai fisik ideal, terkenal atau wanita tersebut memang sudah tertarik dengan Anda dari sananya !

Tapi bagaimana jika wanita tersebut belum tertarik kepada Anda dan Anda tidak ganteng, kaya, terkenal atau punya fisik ideal? Diam saja tidak cukup, Anda harus lakukan sesuatu.
Sejak jaman sekolah SMU saya sangat-sangat bingung dengan suatu fenomena tentang pria dan wanita. Selalu saya bertanya mengapa cewe-cewe yang paling cantik, imut, pintar, menarik dan seksi selalu dekat dan pacaran dengan cowo-cowo yang suka tawuran dan yang populer? Cowo-cowo yang "Nakal" dan bandel yang suka memukuli anak-anak yang pintar dan jenius. Atau Anak-anak yang populer alias yang gaul atau yang cool. Kenapa yang pacaran sama anak-anak yang pintar dan jenius adalah cewe-cewe yang tidak terlalu menarik?

Dan lucunya, Anak-anak yang suka tawuran dan anak-anak yang populer tadi jarang ada yang ganteng atau kaya.

Hmm... Mungkin wanita suka pria yang populer dan kuat fisiknya?

Saat di bangku kuliah saya melihat ada sedikit perubahan. Para Wanita di bangku kuliah lebih agak sedikit selektif. Saya mulai menemukan para wanita-wanita yang paling cantik, imut, pintar dan seksi tadi mulai suka dekat dan berpacaran dengan pria-pria yang pintar secara akademis. Tapi tetap para pria "Nakal" dan populer adalah "raja wanita" cantik, seksi dan menarik di kampus! Hmm... Aneh... Saya masih melihat kesamaan yang mendasar yaitu :
- Wanita suka pria populer dan kuat fisiknya
.
- Diantara pria-pria tersebut jarang ada yang ganteng atau kaya.

- Para pria yang pintar secara akademis pun jarang ada yang ganteng atau Kaya.

Saya mulai berpikir mungkin wanita di tahap Kuliah sudah mulai berfikir untuk menjalin hubungan rumah tangga dan ingin mencari pria yang mapan untuk menjadi suami.

Yah, mungkin wanita menginginkan pria yang mapan.
Saya pernah bekerja di beberapa perusahaan nasional dan asing dan saya mendapatkan kesempatan untuk mempelajari wanita dari berbagai budaya, kultur dan latar belakang, diantaranya Wanita Indonesia, asia, eropa, amerika, india dan wanita dari percampuran budaya.

Dan Anda tau apa yang saya temukan?

- Banyak wanita bersuamikan pria mapan menjalin "hubungan rahasia" dengan Pria yang "nakal" mirip seperti di jaman SMU.

- Banyak wanita karir yang super cantik, seksi dan sukses menjalin hubungan dengan pria yang sangat tidak tampan dan tidak kaya.
- Banyak pria Karir yang super kaya yang rela membelikan apapun demi sang wanita malah ditolak oleh wanita yang lebih memilih pria yang biasa saja.

Hal ini tentu saja membuat saya pusing karena tidak ada alasan yang jelas tentang semua fenomena ini, yang selalu saya pahami dan percayai adalah wanita suka pria tampan dan ganteng dan kaya.

Tapi kenapa semua yang saya lihat justru adalah bertentangan dengan apa yang semestinya terjadi?

Bukan hanya saya yang membuktikan hal "janggal" ini, tapi juga banyak teman-teman kerja dan teman-teman beraktifitas saya yang mengakuinya.

Lalu saya bertanya kepada teman-teman saya yang "sadar" akan hal yang "janggal" ini, dan apa kira-kira yang membuat para wanita ini menjadi "aneh"? Dan selalu jawaban mereka adalah,

Itulah takdir... Para pria itu beruntung...

Apa benar begitu? Saya sangat tidak puas dengan jawaban semua teman-teman saya. Hal ini melebihi dari hanya sekedar takdir, ada sebuah proses yang tak dapat saya lihat yang terjadi dibalik para wanita ini.

Pada saat saya jalan-jalan pun saya melihat fenomena aneh ini,

Seorang wanita sangat cantik dan berkelas memeluk erat seorang pria pendek, tidak ganteng sama sekali, hitam dan dekil berjalan mesra disebuah mall. Si pria tidak terlalu mempedulikan si wanita, malah si wanita yang berusaha mencari perhatiannya dengan memeluknya lebih erat dan
merasa sangat bangga dengan pasangannya tersebut!

Seorang pria rambut kribo, jauh dari ganteng, kulit coklat dengan tindikan dimana-mana membonceng dua wanita cantik super seksi di motornya! Para wanita memeluknya erat... Jadi saya yakin itu bukan tukang ojek!

Bahkan saya menemukan fenomena ini di beberapa teman wanita saya yang kebetulan adalah wanita "berkualitas",

Banyak wanita super cantik yang saya kenal mengorbankan uang mereka, pekerjaan mereka dan Kehilangan banyak teman demi pria yang sesungguhnya tidak pantas buat mereka. Pria yang justru tidak terlalu peduli dengan si wanita bahkan tidak setia dan sering selingkuh. Anehnya, para
wanita ini dengan sabar dan setia mengurus dan memberikan segala macam kebutuhan yang para pria tersebut butuhkan tanpa diminta.

Banyak pula wanita-wanita curhat kepada saya tentang betapa mereka mengagumi dan mencintai serta menyayangi pacar mereka yang menurut saya sangat-sangat tidak berimbang secara fisik. Pria-pria lebih pendek, lebih tua, kurus, gemuk dan tidak menarik sama sekali secara fisik maupun kaya.

Ada juga beberapa teman pria saya yang yang bergonta-ganti wanita cantik tanpa harus bersusah payah mendapatkan mereka, justru malah para wanita itu yang "berebutan" dan "ngantri" untuk bisa merasakan "cinta" sang pria.

Setelah cukup pusing menghadapi kenyataan yang sangat berbeda dengan apa yang saya percayai selama ini, saya mulai meng-interview beberapa teman Wanita yang "janggal" ini. Dan selalu jawaban mereka adalah :
- Kalau sudah sayang, susah aja lepasnya

- Ga tau kenapa! gue sayang sih sama cowo gue

- Kalo udah cinta mau gimana lagi?

Wanita-wanita berkualitas ini seperti buta akan kenyataan... Mereka tidak lagi memandang wajah
ganteng, fisik menarik ataupun kekayaan serta kemapanan. Bahkan mereka rela melakukan

"pengorbanan" yang seharusnya dilakukan para pria yang menggunakan
cara lama yang dirasakan sangat tidak adil.
Ada hal lain yang membuat mereka lebih tertarik pada seorang pria melebihi wajah ganteng, fisik menarik ataupun kekayaan. Jika saat ini Anda sulit untuk mempercayai apa yang saya tuliskan kepada Anda, luangkan waktu Anda untuk melihat sekeliling Anda atau cari pengalaman dari
teman-teman Anda, Anda pasti akan temukan bukti tentang fenomena ini.

Pria mengejar, wanita menentukan.
Coba Anda tanya kepada para wanita, siapa yang mengejar dan siapa yang menentukan? Pasti kebanyakan wanita akan berkata bahwa pria lah yang mengejar dan wanita lah yang menentukan "ayak atau tidak-nya" si pria menjadi pasangan wanita tersebut.

Pria itu bagaikan sebuah minuman dingin bagi wanita. Wanita tidak langsung meminum habis minumannya, tetapi mereka meminumnya perlahan-lahan mereka menikmati manisnya setiap tetes minuman tersebut. Dan jika minuman tersebut sudah habis, mereka baru akan memutuskan apakah minuman tadi enak atau tidak, jika enak, mereka akan meminum minuman yang sama, jika tidak, tentu mereka akan mengganti minuman mereka dengan minuman yang lainnya. Bahkan kadang satu macam minuman tidaklah cukup bagi mereka.

Seperti minuman dingin, wanita menikmati setiap pujian, pelayanan, pengorbanan dan pemberian dari setiap pria. Wanita secara tidak sadar menikmati semua yang pria berikan tanpa terlalu peduli dengan motif dibalik semua yang diberikan pria tersebut. Para pria tersebut memberikan pujian, pelayanan, pengorbanan dan materi dengan motif bahwa mereka dapat mendapatkan perhatian dari sang wanita dan berharap agar sang wanita merasa tertarik dengan mereka. Tapi malahan semua yang diberikan para pria tersebut "diminum habis" si wanita tanpa merasa tertarik sama sekali kepada para pria tersebut, Bahkan kadang "satu minuman" tidaklah cukup!

Malangnya para pria malah berpikir bahwa semua yang mereka berikan kurang banyak, jadi mereka memuji lebih banyak, melayani lebih banyak, berkorban lebih banyak dan memberi lebih banyak dengan harapan akan mendapatkan ketertarikan si wanita. Dan pada saat si wanita yang secara tidak sadar "meminum" habis lagi "minumannya" tanpa menjadi tertarik dengan para pria tersebut, para pria menjadi kesal dan marah dan menuduh si wanita tidak tau berterima kasih atas segala yang mereka telah berikan.

Inilah yang terjadi... Pria mengejar dengan pujian, pelayanan, pengorbanan dan pemberian… Wanita menentukan siapa yang layak menjadi pasangannya tanpa peduli dengan pujian, pelayanan, pengorbanan dan pemberian para pria.

Jangan berpikir bahwa semakin indah pujian Anda, semakin baik pelayanan Anda, semakin besar pengorbanan Anda, semakin mewah pemberian Anda, maka si Wanita akan memilih Anda. Kita akan lebih dalam lagi mengetahui apa sebenarnya yang membuat Wanita tertarik dengan pria di notes selanjutnya.

Mungkinkah kita balik kondisinya? Yaitu "wanita mengejar dan pria menentukan"
Ya! Bisa... Tapi tidak secara langsung atau blak-blak kan tentunya... Kita tidak bisa membuat wanita langsung mengejar kita dengan sendirinya. Bahkan wanita yang tertarik kepada Anda sekalipun akan berusaha membuat skenario yang membuat Anda mengejar mereka dan membuat mereka yang menentukan.

Lalu jika bagi wanita "pria itu harus mengejar" dan "wanita itu harus menentukan", maka buatlah mereka berpikir begitu, buatlah kesan seakan-akan mereka yang menentukan, tetapi sesungguhnya Anda sudah tahu bahwa sebenarnya Andalah yang menentukan.

Jika pria adalah minuman dingin, buatlah wanita mencicipi sedikit dan tarik minumannya. Buat si wanita meminta minumannya. Kali ini buat si wanita "berkomitmen" untuk menjadi tertarik dan beri lagi sedikit dan tarik lagi. Beri lagi sedikit dan buat si wanita berkomitmen lebih dalam lagi dan tarik lagi. Mengerti maksud saya? Jangan berikan semuanya kepada wanita, tapi berikan mereka sedikit untuk mencicipi dan tarik jauh-jauh. Itu akan membuat mereka mulai mengejar Anda.
Demi kemajuan kita semua segeralah bergabung bersama kami di Fans Page :Broken Heart Survival Guide, untuk mendapatkan materi-materi berkualitas lainnya untuk sebuah infestasi besar dalam hidup Anda.

Indahnya berbagi cerita dan cinta terhadap orang lain seperti Anda.


Salam revolusi cinta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar